Jika ada kesamaan sama cerita kalian mohon di maafkan karena ini murni dari imajinasi ku sendiri.
Happy Reading
Mungkin sebagian orang lain kegelapan adalah tempat yang paling menakutkan tapi tidak dengan seorang Seandra Putra Wijaya,menurutnya kegelapan adalah tempat yang paling menyenangkan dan membuatnya merasa nyaman dalam kegelapan tersebut. Yang dulunya takut dengan kegelapan sekarang ia suka dengan kegelapan.
Disini tempat yang sering menemani Seandra ketika ia membuat kesalahan atau membuat ayahnya marah kepadanya,Gudang. Ya tempat itu adalah gudang,yang hampir penuh dengan debu dan tempatnya yang sangat berantakan.
Ayah kapan ayah sayang Seandra seperti Kak Dean. Seperti itulah batinnya berbicara sebelum ia tertidur.
"Seandra". Teriak seorang remaja yang seumuran dengan Seandra.
Bukannya menjawab teriakan remaja tersebut Seandra malah melanjutkan jalannya yang sempat berhenti tadi menuju kelasnya. Ya Seandra sudah keluar dari tempat tersebut apalagi kalau bukan gudang,bibi nya lah yang telah mengeluarkan Seandra dari tempat itu.
Seandra telah sampai dikelasnya yang masih kosong padahal sudah jam 07.25 yang artinya waktu jam pelajaran pertama akan di mulai sebentar lagi,tapi Seandra tidak ambil pusing toh. Ia duduk di bangkunya dengan tangan ia lipat dan jangan lupakan ia menaruh kepalanya di atas tangannya.
Kek gak nyambung ya ╥﹏╥
"Bangke nih bukannya menyahut malah ninggalin" Ucap Rio.
"Hahaha emang pantes sih lu di tinggalin" Ujar Revan duduk di samping Sean
"Njer lu berdua gaje" Di susulnya Revan Rio duduk di belakang Sean dan Revan.
"Sean,are you okey?" Tepuknya pada pundak Seandra
Seandra yang merasakan pundaknya di tepuk oleh sahabatnya iapun menoleh dan menganggukkan kepalanya.
"Kalau ada apa apa cerita sama kita,kita kan sahabat sekaligus keluarga lu" Sambungnya lagi dan lagi lagi Seandra cuman mengangguk kepalanya.
Tidak lama bel pertama sudah bunyi itu artinya jam pertama sudah di mulai dan sebentar lagi guru akan masuk.
Dan bener saja guru sudah masuk dan siap untuk mengajar.
"Baiklah anak anak kita masuk ke BAB 2 dan kalian baca hal.69-94 jika kalian sudah membaca kita akan ulangan dan ingat kalian tidak boleh menyontek atau ibu akan merobek kertas kalian" Ucap Bu Novi dengan tegas.
Bu Novi ialah guru sejarah sekaligus wali kelas XI IPS1, Bu Novi tak tanggung tanggung menghukum anak muridnya jika akan membuat kesalahan.
...
Bel istirahat berbunyi dan sebagian siswa(i) SMA GARUDA keluar dari kelasnya menuju kantin ada juga sebagian di kelas, sama seperti tiga trio ini sudah di kantin dan sudah siap memesan makanan.
"Rio gw bakso ye sama es teh manis" Teriak Sean di susul Revan dan Rio cuman menggeleng kepalanya dengan sikap sahabat itu Ya tuhan "sabarkan hamba punya sahabat kayak mereka" ucapnya dalam hati. Untuk saja kantin masih sepi tapi sebagian dari mereka menoleh kearahnya dan mereka cuman menggaruk tengkuk lehernya -_-.
Dari jauh Sean melihat saudaranya kembarnya yang sedang mencari tempat duduk bersama temannya ia pikir akan mengajak saudaranya itu dan benar saudaranya sudah ada di depannya dan langsung saja mereka duduk tanpa disuruh.
"Sean ingat lu punya maag dan jangan banyak ambil sambelnya" Ujar Dean yang memperingatkan saudaranya yang keras kepala.
"Aelah cuman dikit doang kali,nih juga gak bakal bikin gw mati" Ucapnya dengan santai.
Mendengarkan ucapan adiknya ini ia sedikit kesel." Heh itu mulutnya mau gw tampol"
"Hehehe peace" cengengesan dan yang lainnya memutar bola matanya malas dan melanjutkan makannya.
Sekecap ia melupakan rasa sakit yang di buat oleh ayahnya walaupun Seandra masih merasakan sakit di seluruh tubuhnya tapi ia tak menunjukkan kepala sahabat dan saudaranya.
Sejujurnya Deandra kasihan plus khawatir dengan kembarnya/adiknya itu bagaimana tidak hampir setiap hari ia melihat ayahnya memukul menampar adiknya itu dan ia tidak bisa berbuat apa apa bukannya ia tidak mau membantu adiknya tapi adiknya lah yang menyuruhnya diam katanya " Bang gak usah ngelawan ayah buat cuman lindungi gw, mungkin inilah cara ayah ngasih gw kasih sayangnya, jadi gak usah ngelawan ayah lagi" kira kira begitulah ucap Seandra.
Hehehe Mon maap ya kalau cerita ini gaje.
KAMU SEDANG MEMBACA
S E A N D R A
Teen FictionLelah. Hanya satu kata itu yang sering terlontarkan di mulut seorang remaja yang masih berusia 15 tahun. --------------------- TIDAK UNTUK DI PLAGIAT!!!!!!!!! 1 in sick (23 Desember 2021) 3 in Deandra (23 Desember 2021) 2 in really (05 Januari 2022)...