08

3.2K 212 3
                                    

Jika ada kesamaan sama cerita kalian mohon di maafkan karena ini murni dari imajinasi ku sendiri.

Happy Reading...

"Tuhan salahkah aku iri sama saudaraku sendiri"

Seandra Putra Wijaya

Setelah kejadian kemarin, Seandra melamun  di dalam kamarnya dengan bersandar pada headboard kasurnya. Sungguh Seandra bertanya-tanya pada dirinya kenapa ayahnya tiba-tiba memukulnya? Aneh bukan.

Sampai-sampai Seandra tidak menyadari Deandra masuk dengan membawa makanan di tangannya.

"Ndra" Panggil Deandra.

"Seandra"

"SEANDRA" Teriak Deandra di samping telinga Seandra.

"Anjing" Kaget Seandra.

"Bangsat gw nggak tuli njir" Seandra menatap Deandra tajam.

Yang di tatap hanya berjalan santai ke samping Seandra tak lupa yang ia bawa.

"Salah sendiri gw panggil-panggil kagak nyahut"

"Lu mikiran apasih?" Tanya Deandra.

"Gapapa"

"Dih anjing kek cewek lu di tanya jawabnya gapapa" Kesel Deandra.

"Nih makan, gw di suruh sama bunda tadi abis itu langsung tidur gak usah mikir aneh-aneh ntar kesambet lu"

"Kenyang gw bang"

"Kenyang pala lu, lu belum makan dari siang" Seandra menoyor kepala Seandra.

"Bangsat" Umpat Seandra.

"Taruh situ aja bang nanti gw makan" Seandra menunjuk meja di samping ranjangnya.

Deandra pun menaruh makanan yang ia bawa tadi di meja. " Gw balik makanan ini udah habis" Setelah itu Deandra keluar dari kamar Seandra tak lupa menutup pintu itu.

Seandra yang melihat punggung itu mulai hilang dari pandangannya menghela nafas kasar dan menatap makanan yang tadi di bawa Deandra.

"Njir kagak nafsu gw"

Kamar itupun kembali hening beberapa menit sebelum suara ketukan pintu.

Tok Tok Tok

"Masuk."

Menampilkan Hana dengan segelas susu coklat di tangannya menaruh di mana makanan itu belum tersentuh sama sekali.

Hana menengok ke arah Seandra yang sedang menatapnya juga dengan senyumnya.

"Adek ini kenapa makanannya belum di makan?" Tanya Hana lembut.

"Adek kenyang bunda" Jawab Seandra.

"Tapikan adek belum makan dari tadi loh."

"Nanti adek makan kalo udah lapar"

"Yaudah minum susunya aja mau?"

Seandra mengangguk.

Hana pun mengambil susu coklat itu dan menyerahkannya pada Seandra.

Seandra menerimanya langsung meminumnya sampai habis.

Hana terkekeh. "Adek sebelum tidur makan ya" Ucap Hana mengusap helaian rambut Seandra.

"Iya bunda sayangnya Seandra" mencium kedua pipi sang bunda.

Hana membalas mencium pipi kanan Seandra, setelah mencium pipi Seandra Hana meninggalkan kamar Seandra dan menutup pintu itu.

"Huft"

S E A N D R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang