Jika ada kesamaan sama cerita kalian mohon di maafkan karena ini murni dari imajinasi ku sendiri.
Happy Reading
Motor yang di kendarai Seandra menyusuri kota Bandung lebih tepatnya jalan trotoar. Masih dengan mengenakan pakaian sekolahnya dengan wajah pucat dan menahan sakit di tubuhnya.
Ya akhir-akhir ini kesehatan Seandra menurun, wajah yang hampir setiap hari pucat, mimisan sudah beberapa hari, sakit kepalanya pun semakin sakit. Rasa ingin memecahkan kepalanya.
Seandra pun memutuskan pergi ke rumah sakit ingin memeriksa kondisinya.
Butuh beberapa menit Seandra menuju rumah sakit, saat sampai di tempat tujuannya Seandra pun melangkah kan kakinya masuk ke dalam. Dengan bertanya kepada resepsionis.
Menunggu namanya di panggil, Seandra lebih membuka ponsel guna menghilangkan rasa gugup nya.
"Seandra Putra Wijaya" Panggil salah satu suster.
Dengan percaya diri, Seandra masuk ke ruangan tersebut.
"Silahkan duduk" Ucap dokter.
"Nak Seandra, ada keluhan?"
Dokter tersebut bertanya sekaligus melihat biodata Seandra.
"Jadi gini Dok, setiap saja merasa pusing tiba-tiba saja saya merasa mual, bersamaan saya mimisan juga. Dada saya juga sering sakit"
Dokter itu menghela nafas. "Ada keluhan yang lain?"
"Beberapa hari ini perut saya sering sakit, saya kira cuma sakit biasa tapi ntah kenapa setiap perut saya sakit saya tidak bisa berdiri. Setiap ingin berdiri rasa sakit itu 2x lipat" Jelas Seandra.
Sedangkan dokter di depannya mendengar keluhannya.
"Saya tidak tau apakah ini cuma perasaan saya atau gimana"
"Saya tidak mau menyimpulkan hasil sebelum saya periksa."
Entah ini cuma perasaan Seandra apa bagaimana, tapi kali ini menurutnya ia mendapatkan kabar buruk atau sebaliknya kabar baik.
Setelah memeriksa kondisinya Seandra kembali ke meja dokter tersebut.
"Jadi setelah saya periksa, kamu bisa pulang tapi tembus obat dulu ini hanya obat sementara kamu. Kamu bisa datang kembali setelah hasil lab-nya keluar sekitar 2/3 hari" Jelas Dokter Ryan.
Mengangguk beranjak berdiri tak lupa mengucapkan terima kasih kepada dokter Ryan.
Mon maap kalo salah ya ku udah lupa cara dokter bertanya kek mana udah jarang banget ke RS.
Keluar dari ruangan dokter Ryan, menghela nafas lelah nya melihat sebuah kertas tak lain resep obat sementara nya, di tangannya itu artinya ia harus menembus obat terlebih dulu sebelum benar benar pergi dari rumah sakit.
Saat sudah menembus obat di apotik rumah sakit, Seandra lantas keluar mengarah ke parkiran guna mengambil motornya.
...
Memarkir motornya dekat danau yang Seandra liat, yang cukup sepi dan nyaman. Dengan langkah panjang ia sudah sampai pada tujuannya dan duduk dimana tempat duduk itu terbuat dari batang pohon besar. Hanya beberapa orang saja disana.
Memejamkan matanya menikmati udara yang mengenainya tak lupa menghirup udara siang menjelang sore hari tersebut. Membuka matanya melihat di sekitarnya orang-orang sudah tidak ada. Apa sudah pergi, pikirnya Seandra.
Memikirkan kondisinya yang bisa dibilang cukup buruk ini membuatnya kepikiran terus. Bagaimana nanti kalo dirinya terkena penyakit yang serius. Itu sedari tadi yang ada di benaknya, membuatnya tidak bisa tenang. Lantas ia harus bagaimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
S E A N D R A
Teen FictionLelah. Hanya satu kata itu yang sering terlontarkan di mulut seorang remaja yang masih berusia 15 tahun. --------------------- TIDAK UNTUK DI PLAGIAT!!!!!!!!! 1 in sick (23 Desember 2021) 3 in Deandra (23 Desember 2021) 2 in really (05 Januari 2022)...