Jika ada kesamaan sama cerita kalian mohon di maafkan karena ini murni dari imajinasi ku sendiri.
Happy Reading...
"Lo kemana aja?" Tanya Revan dengan ketus plus khawatir.
"Gw?" Tunjuk Seandra ke dirinya.
"Emang siapa lagi kalo bukan lu?" Dengan kelas Rio menoyor kepala Seandra.
"Bangke."
"Jawab Sean" Sentak Revan.
Menatap Revan yang juga menatapnya dengan tajam. Rio? Rio mah santai walaupun sebenarnya iapun khawatir sama sahabatnya satu ini.
"Oh gw abis liburan sama keluarga" Jawab Seandra santai.
Revan tersenyum smrik. "Liburan dengan arti apa? dengan canda riah atau dengan pukulan?"
"Eh?"
"Gak usah boong Ndra, lebam yang ada di wajah lu itu keliatan."
"Keliatan ya? padahal udah gw tutupin perasaan."
"Lu kayak gak kenal kita aja."
Ya Revan dan Rio sudah tau semuanya. Beberapa hari yang lalu saat Seandra tidak masuk sekolah sekitar dua minggu an Revan dan Rio memutuskan ke rumah Seandra saat itu juga mereka melihat ayah Seandra memukul Seandra dengan keras mereka diam tak berkutik. Mereka membulatkan matanya saat Wijaya mengambil rotan dengan memukul Seandra tanpa ampun. Melihat ringisan di wajah Seandra mereka berdua ingin kesana, tapi Revan urungkan tapi tidak dengan Rio. Tapi sebelum itu Revan lebih dulu menahannya dan menggelengkan kepalanya pertanda 'jangan kesana'.
Mereka berdua pun meninggalkan kediaman Wijaya.
"Buset bokap lu Ndra sadis amat" Ucap Rio menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Itu udah biasa untuk gw" Sahut Seandra.
"Sejak kapan?" Tanya Revan lagi.
"Sejak kapan aja boleh."
"Gw serius Seandra."
"Hahaha sejak--"
"Selamat pagi anak-anak"
Telat. Jam pertama sudah masuk Revan dan Rio belum selesai mengintrogasi Seandra.
"Pagi pak" sapa balik kelas XI IPS 1
"Oke mari kita lanjutan pembelajaran sebelumnya, ada yang tau?" Tanya pak Guntur guru matematika yang tegas dalam pembelajaran tapi saat pembelajaran selesai pak Guntur akan jadi guru pelawak.
Diam. Semuanya diam sebelum siswi mengangkat suaranya.
"Hello bapak sedang bertanya kepada kalian, kenapa diam?" Tanya pak Guntur.
"Baiklah bapak jelaskan kembali, Minggu lalu kita membahas tentang Program Linear serta contoh contohnya dan kalian menjawab sudah mengerti semua"
"Selanjutnya kita akan membahas tentang Transpose Matriks. Buka hal.74 kita akan memulainya Membangun Konsep Matriks"
Pak Guntur mulai menulis konsep-konsep materinya di papan tulis sesekali memperhatikan siswa(i)nya.
Tiga puluh menit sudah berlalu dan tiga puluh menit juga menjelaskan materi kepada murid-muridnya.
"Sampai sini ada yang ini bertanya?" Tanya pak Guntur memperhatikan muridnya.
"Jika tidak ada mari kita lanjutkan ke hal 80. Di situ tertulis Jenis-jenis Matriks. Bapak ingin kalian menulis semua jenis jenis matriks dan pahami. Bapak kasih waktu dua puluh menit habis itu bapak akan memberi kalian tugas" Jelas pak Guntur.

KAMU SEDANG MEMBACA
S E A N D R A
Teen FictionLelah. Hanya satu kata itu yang sering terlontarkan di mulut seorang remaja yang masih berusia 15 tahun. --------------------- TIDAK UNTUK DI PLAGIAT!!!!!!!!! 1 in sick (23 Desember 2021) 3 in Deandra (23 Desember 2021) 2 in really (05 Januari 2022)...