Tok! Tok!
"Ck!" decak seseorang merasa kesal karena tidurnya terganggu.
Tok! Tok!
"TUNGGU!!" teriaknya menggema.
Danisa berdecak kesal kembali setelah mendengar suara ketukan pintu, mungkin dirinya masih belum sadar kalau ternyata dia tidak sedang berada di rumahnya saat ini.
"Astaga udah pagi!" Danisa membuka mata dengan cepat lalu turun dari ranjang dan lari ke arah kamar mandi ketika sadar bahwa hari ini dia harus menemui seseorang bersama Zayyan untuk membicarakan soal persiapan pernikahannya.
Danisa bukannya membasuh wajahnya lalu keluar membuka pintu untuk seseorang yang berdiri di depan, dia malah langsung mandi mengabaikan orang itu.
Danisa terus sibuk bersiap-siap tanpa rasa bersalah mengabaikan tamunya yang masih setia menunggu di depan pintu tanpa mengetuknya lagi karena kelamaan mengetuk pintu jarinya jadi memerah, bel pintu itu tidak berfungsi sejak tadi masalahnya.
Ceklek!
Pintu terbuka dengan Danisa yang sudah rapih dan bersiap akan pergi kemudian mematung di tempatnya setelah melihat seseorang yang berdiri di depan pintu kamarnya bukanlah Zayyan, melainkan Asnee.
"Sudah rapih, mau kemana?" tanya Asnee setelah Danisa terlihat murung karena melihatnya.
"Saya kira pak Yuda, ini mau ketemu WO sama liat gedung," Danisa menjelaskan dengan Asnee mengangguk.
"Zayyan sepertinya sudah pergi pagi-pagi, tadi saya liat dia buru-buru."
"Oh yah? Tadi malam bilangnya jam 9 tapi kenapa malah saya ditinggalin?!" Danisa melirik jam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, Asnee mengangkat kedua bahunya asal sebagai jawaban.
"Ada rencana makan siang di mana?" Asnee mencoba mengalihkan pembicaraan agar Danisa tak membahas tentang Zayyan.
"Saya wisatawan baru ngomong-ngomong," ucap Danisa sembari menengok kanan dan kiri mencari keberadaan Zayyan.
"apa balik ke hotel yang kemarin yah?" tanya Danisa pada dirinya sendiri.
"Saya ada rekomendasi tempat makan enak, tapi sebelumnya kamu ada alergi?" Asnee bertanya sebelum mereka memilih restoran untuk makan siang nanti.
"saya alergi udang dan kerang."
"Baiklah, karena ini pertama kalinya kamu ke Bali bagaimana kalau coba ayam betutu? Itu salah satu makanan khas di sini."
Asnee memberi saran pada wisatawan lokal padahal dirinya yang bukan berasal dari Bali tahu banyak soal tempat makan dan penginapan bagus, Danisa jadi iri pada Asnee yang bisa bepergian kesana kemari tanpa mengkhawatirkan apapun.
"Boleh tapi saya perlu telpon pak Yuda dulu, saya permisi sebentar."
Danisa jalan sedikit menjauh dari Asnee, dia membuka kunci layar ponselnya dan mencari kontak Zayyan kemudian menghubunginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding Accident
General FictionBagaimana jadinya, jika seorang wanita berumur 22 tahun yang berstatus sebagai mahasiswa semester akhir malah melaporkan dosen pembimbingnya ke kantor polisi hanya karena belum memberikan tandatangan pada lembar acc skripsinya? Danisa adalah seoran...