Tak ada sinar matahari.
Josh pun sudah mengganti puluhan lilin.
Perlahan, mata Taehyung terbuka.
Dan segera, ia menggigil kedinginan. Mata dan nafasnya terasa panas.
Bibirnya bergetar. Tenggorokannya terasa amat kering.
"Tolong..."
Hanya satu patah kata, dan Taehyung harus segera menelan ludah karena tenggorokannya sangat sakit.
"Tolong..."
Tidak ada sinar matahari.
Puluhan lilin tidak bisa menghangatkan tubuh pria yang sudah menggigil di atas ranjang itu.
Sungguh mengenaskan.
Taehyung mulai terisak, dan air matanya nyaris habis.
Bahkan tubuhnya sudah kekurangan cairan, juga asupan nutrisi.
"Somebody help me.. Please..." Isak pria itu. "Aku tidak ingin mati seperti ini.."
Dadanya terasa sesak, nafasnya berat.
"Ya Tuhan... Tolong.. Jangan hukum aku, kumohon.."
Taehyung berusaha menarik nafas panjang.
Kepalan tangannya berangsur lemah.
"Aku sungguh tak bisa berbuat apapun sekarang. Hanya meminta tolong. Tapi... Pada siapa?"
Ia terisak, dadanya sangat sakit. "Tolong..!"
Taehyung memejamkan mata, terasa amat panas.
Ia merapal segala doa. "Please... Aku butuh pertolongan... Siapapun itu, tolong.. Aku tidak mau menjadi bangkai yang terbengkalai disini."
Mendadak, suara pintu terbuka membuat pria itu langsung membuka mata.
Sesosok bayangan terpantul oleh cahaya lilin yang remang-remang,
Terlihat lekuk tubuhnya yang sempurna, meliuk indah seiring melangkah ke dalam.
Dan ketika akhirnya Taehyung bisa melihat siapa yang datang, ia langsung terbelalak.
Tubuhnya gemetar ketakutan.
"Kumohon, Nona... Aku butuh pertolongan.."
Jennie tersenyum manis, berjalan menghampiri pria yang tengah menangis terisak itu lalu duduk di tepi ranjang.
"Kau sudah sadar, rupanya..."
Taehyung gemetar ketika gadis itu membelai lembut wajahnya. "Tolong... Jika kau ingin menyiksaku, lebih baik bunuh saja langsung. Aku tidak tahan.."
Jennie tersenyum manis, mengecup lembut pipi pria itu dan membelai rambutnya yang masih basah oleh keringat.
"Baiklah. Biar aku merawatmu. Sebentar."
Taehyung terkejut mendengar ucapan gadis itu, sangat berbeda dengan semalam.
Ia memperhatikan Jennie keluar dari kamar, hingga bayangannya menghilang.
"Kenapa tiba-tiba dia bersikap manis seperti ini? Sungguh membingungkan... Apa dia akan membebaskanku setelah ini?"
Mata Taehyung berbinar. "Aku harus keluar dari sini.. Aku harus pergi dari sini. Harus."
Ia memutar pandangannya, sembari berusaha melepas ikatan.
Percuma. Tenaganya sungguh habis.
Pria itu mengamati sekeliling. Sia-sia. Pandangannya buram, terasa berputar.

KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
Romance[HIATUS] Seorang gadis pengidap kelainan jiwa melakukan sayembara untuk menemukan pria sempurna yang ia idamkan. Namun kriterianya sungguh gila ! Dan lebih gila lagi ketika ternyata pria pilihan yang menjadi idamannya adalah seorang Bocah Culun !!! ...