Sepintar apapun sepasang suami-istri itu menyembunyikan permasalahan mereka dari RM,
Akhirnya Mafioso itu mengetahuinya juga.
Ia tak bisa melakukan apapun, memasrahkan semuanya pada Taehyung.
"Aku akan membawa serta Jennie kemari, Dad. Jadi dia tidak akan sendirian di rumah. Dan ponselnya ada padaku."
RM mengangguk, mengusap pundak pria itu. "Maafkanlah..."
"Sudah kumaafkan.."
"Aku akan memenuhi segala kebutuhannya. Sofa, televisi, agar Jennie tidak bosan. Kalau perlu, kamar pribadiku bisa kalian gunakan."
"Tidak perlu.. Terimakasih banyak."
"Suamikuuuuu!!!!!"
Suara Jennie membuat kedua pria itu terpengarah, tersenyum.
"Es krim lagi huh? Jennie, ibu hamil tidak boleh mengonsumsi es!" Omel RM.
"Tidak apa-apa, makanan manis yang tidak boleh. Lagipula, jarang-jarang kok.."
Taehyung tersenyum, mengusap lembut rambut panjang wanita itu.
"Dia memang suka sekali makan, Dad."
"Dad! Lihat, Taehyung sudah tidak marah padaku."
"Berhenti menyakiti suamimu! Luka yang kau beri, akan kau terima suatu saat nanti! Bagaimana kalau anakmu itu yang menanggung karmanya?!" Omel RM, membuat anak gadisnya merengut lucu. Bersedih.
"Sudah, Dad... Aku sudah memaafkannya. Lagipula, dia tidak akan bisa kemana-mana lagi sekarang."
Mafioso itu menghela nafas panjang. "Ya sudah lah. Aku kembali ke ruangan."
"All right. Hati-hati, Dad."
RM hanya menyeringai melihat senyum jahil di wajah anaknya, berjalan menjauh.
Taehyung tertawa gemas, mencubit pipi Sang Istri lalu membuka pintu ruangannya.
"Nanti Daddy akan meletakkan sofa dan televisi disini, agar kau tidak bosan. Untuk sementara, kau duduk di......."
"Pangkuanmu." Potong Jennie cepat, tersenyum manis.
Pria itu tertegun sesaat, sebelum senyuman lebar terhias di wajahnya.
"Kau berat, Jennie. Silahkan duduk di kursi tamu saja."
Jennie tersenyum datar, mengamati Taehyung yang mulai menata meja, menekan tombol power di komputer, dan mulai duduk dengan nyaman di kursi kerjanya.
"Aku tau, masih ada luka yang tersisa di hatinya. Tidak mungkin bisa sembuh dalam seminggu. Kalaupun sembuh, dia pasti akan selalu mengingatnya."
Wanita itu menghela nafas panjang, menundukkan kepalanya.
"Tapi aku akan berusaha untuk membuatmu jatuh cinta lagi padaku, sepenuhnya."
Taehyung menatap Sang Istri yang tengah melamun, mengernyit memperhatikan.
"Jennie?"
Tak ada respon, membuat pria itu menepuk pelan tangan Sang Istri.
"Hm? Ya?" Jennie mengerjap, terkejut.
"Kau memikirkan apa?"
Taehyung mengerutkan kening, menatap curiga.
Jennie tersenyum tenang, meraih tangan Sang Suami dan menggenggamnya lembut.
"Kau kira aku memikirkan Kai? Tidak, Sayang... Aku memikirkanmu."

KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
عاطفية[HIATUS] Seorang gadis pengidap kelainan jiwa melakukan sayembara untuk menemukan pria sempurna yang ia idamkan. Namun kriterianya sungguh gila ! Dan lebih gila lagi ketika ternyata pria pilihan yang menjadi idamannya adalah seorang Bocah Culun !!! ...