Sunyi. Sejoli yang berjarak lima meter itu hanya diam, saling memandang.
Yang satu menatap sendu, matanya sembab dan masih menangis tanpa henti,
Dan yang satu lagi menatap galak, tidak mau dekat-dekat.
"Apa saja yang sudah kau lakukan bersama Rose?!" Jennie memutus kesunyian, air mata mengalir membasahi pipi.
"Tidak ada..."
"Pembohong!"
"Aku bersumpah. Hanya Nona gadis yang pernah kusentuh."
Jennie menelan ludah, kembali menunduk memeluk lututnya di pojokan kamar.
Taehyung menghela nafas, duduk di tepi ranjang.
Sudah tiga hari mereka mengurung diri berdua di kamar, tanpa makan, minum, dan mandi.
Dan tetap bersikap dingin seperti ini.
"Tapi syukurlah... Setidaknya dia tidak lagi kalap seperti kemarin lusa.."
Taehyung menelan ludah dengan susah payah, berusaha tersenyum manis. "Nona... Mari kita bicarakan ini baik-baik."
"Tidak! Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Kita sudah selesai."
"Belum... Aku tidak mau."
Jennie menatapnya tajam. "Kau masih memikirkan Rose ketika bersamaku!"
"Aku dan dia belum selesai ketika Nona membawaku ke Norilsk. Maafkan aku, Nona..."
"Tidak. Aku yang salah. Seharusnya aku tidak memilihmu dulu!"
Taehyung meneteskan air mata, hatinya terasa sakit. "Pertemuan kita bukanlah sesuatu yang harus disesali."
"Bukankah kau juga menyesal?! Aku sudah menyiksamu! Dan aku juga yang membunuh seluruh keluargamu!"
"Cukup... Kita bisa menciptakan keluarga kita sendiri."
"Apa maksudmu?!"
Taehyung menarik nafas panjang, beranjak dari ranjang sembari meraih sesuatu dari saku celananya.
Ia berdiri tepat di depan Jennie, dan menunjukkan benda kecil itu.
"Garis dua."
Gadis itu terkejut setengah mati melihat sebuah test pack yang Taehyung sodorkan padanya.
"Darimana kau dapat itu?! Itu palsu! Oh... Atau itu milik Rose? Kau sudah menghamilinya?!!!!"
Taehyung menghela nafas, tersenyum tenang. "Aku menemukan ini di bawah tempat tidur. Pasti milik Nona, kan?"
Tak ada jawaban.
Pria itu berjongkok untuk menatap lekat wajah cantik Jennie yang sekarang menjadi sedikit panik, bahkan gadis itu tak berani membalas tatapannya.
"Nona hamil..?" Tanyanya lirih.
"Itu bukan urusanmu!"
"Tentu menjadi urusanku. Nona Jennie mengandung anakku.."
Jennie menelan ludah. "Ini bukan anakmu!"
"Bohong. Nona hanya melakukannya bersamaku. Itu anakku, Nona."
"Lalu, kau mau berbuat apa?! Aku bisa merawat bayiku sendirian! Dia tidak membutuhkan ayah!"
Taehyung sempurna menangis sekarang. Hatinya teramat sesak.
"Nona.... Aku ada disini. Aku tidak akan meninggalkan Nona lagi. Nona bisa pegang janjiku. Nona bisa selalu mengawasiku. Aku akan selalu bersama Nona... Aku tidak akan bosan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
Romance[HIATUS] Seorang gadis pengidap kelainan jiwa melakukan sayembara untuk menemukan pria sempurna yang ia idamkan. Namun kriterianya sungguh gila ! Dan lebih gila lagi ketika ternyata pria pilihan yang menjadi idamannya adalah seorang Bocah Culun !!! ...