35 : Manis

3.3K 200 130
                                    

"Jisoo, aku titip Baby L dan rumah. Aku akan berbelanja kebutuhan bersama Taehyung."

"Siap, Nona.."

Suara derap langkah semakin terdengar, hingga terlihat sosok pria tampan sedang menuruni tangga sembari mengenakan jaketnya.

"Ma... Sudah siap?"

Jennie tersenyum. "Sudah. Ayo."

Pria itu berjalan menghampiri Baby L yang tengah tertidur lelap di gendongan Jisoo, membelai pipinya lembut.

"Papa dan Mama berbelanja dulu, ya... Lean baik-baik disini.."

Taehyung mengecup pipi chubby bayi itu, sebelum merangkul mesra pinggang Sang Istri dan berjalan keluar dari rumah mereka.

Ia membukakan pintu untuk wanita itu, lalu berjalan memasuki jok kemudi, dan mulai menyalakan mesin Bugatti La Voiture Noire-nya.

Dan tak perlu menunggu lama, mobil itu sudah meluncur membelah jalanan.

Jennie tersenyum senang, merebahkan kepalanya di pundak Sang Suami sembari memeluk erat lengan pria itu.

"Pa, jika dipikir-pikir... Apa tidak sebaiknya kita menjual mobil ini, dan membeli mobil keluarga?"

Taehyung terpengarah mendengarnya, meraih tangan wanita itu dan menggenggamnya.

"Mobil ini adalah hadiah untukmu, Ma.."

"Tapi... Dari hasil penjualan itu, kita bisa membeli keperluan Lean, dan keperluan kita juga. Bukankah kita akan berbulan madu sebentar lagi?"

Pria itu menghela nafas, mulai memikirkan banyak hal.

"Aku setuju denganmu. Tapi, mobil ini hadiah dariku untukmu, Ma... Aku tidak rela jika harus dijual."

Jennie menelan ludah, mengigit bibir bawahnya dan menahan diri untuk tidak berbicara lagi.

"Sebaiknya aku diam saja.. Aku sudah sering sekali menyiksa suamiku. Dan sekarang... Aku harus patuh padanya."

Ia membasahi bibirnya dengan lidah, memilih diam dan menikmati perjalanan.

Taehyung yang menyadari itu, mulai melirik berulang kali, tak enak hati.

"Astaga, kenapa istriku jadi diam saja seperti ini? Apa dia tersinggung? Sedih? Sakit hati? Ya Tuhan... Aku merasa bersalah sekali."

Ia menjadi resah, menambah kecepatan agar segera sampai di tempat tujuan.





20 menit perjalanan, Bugatti La Voiture Noire berwarna glossy black itu akhirnya mendarat sempurna di area parkir mall.

"Ma..."

Jennie baru saja akan melepas seat belt-nya ketika tiba-tiba Sang Suami meraih tangannya.

"Hmm?"

"Aku akan bekerja lebih keras lagi untuk memenuhi kebutuhan Lean dan dirimu.. Kau tidak perlu menjual mobil ini, dan tidak perlu takut kekurangan. Ya?"

Sempurna sudah, wanita itu menangis.

"Pa... Kau sudah selalu bekerja keras untukku dan Baby L."

"Aku akan selalu berjuang untukmu. Tapi... Mobil ini memang milikmu. Jadi kalau kau ingin menjualnya, tidak apa-apa. Itu hakmu."

Jennie tersenyum tipis, menarik dagu Sang Suami hingga kening mereka menyatu. Saling menatap dalam.

"Aku tidak akan menjualnya. Mobil ini kan pemberian suamiku.."

Taehyung tersenyum lebar, mengecup pipi chubby wanita itu.

"Sudah... Jangan menangis, Ma.. Nanti gendutnya hilang."

PSYCHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang