20 : Kalap

2.4K 278 156
                                    

"Aku harap... Ini bukan terakhir kalinya kita bertemu."

Taehyung mengangguk singkat. "Kuharap juga begitu."

Rose tersenyum lemah, menatap lekat wajah tampan Sang Kekasih. "Aku pamit, ya... Kau harus jaga diri disini.."

"Of course.. Ehmmmm biar kubantu packing barang-barangmu."

Tanpa membalas tatapan gadis itu, Taehyung meraih satu koper lagi dari atas lemari kayu, lalu membantu memasukkan barang-barang Rose ke dalam.

Hatinya sesak karena hal lain.


Setelah semuanya beres, Taehyung dan Rose sekeluarga segera menuju ke Bandara Internasional Logan.

"Selalu berkirim kabar dengan Ibu. Itu wajib!" Pinta Ibu Rose.

"Tentu, Bu... Rose tidak akan absen dalam urusan menelfon Ibu."

"Bagus. Jaga pola makanmu, dan kau harus bisa menjaga hati untuk Taehyung. Ibu dengar lelaki disana tampan-tampan! Kau tidak boleh mudah tergoda."

Rose tertawa kecil. "Tidak akan... Tidak ada yang bisa mengalahkan ketampanan Taehyung. Rose pasti bisa menjaga hati, Bu.."

Mendengar itu, mendadak tenggorokan Taehyung kering, hingga terasa sakit.

"Uhukkk! Ekhemmm!"

Semuanya spontan terpengarah.

"Apa kau batuk, Taehyung?" Tanya Rose.

"Uhmmmm tidak. Hanya.... Tenggorokanku sakit."

"Butuh air mineral?"

"Tidak, Rose. Ehmmmm aku ingin permen mint."

"Permen mint?" Rose mengedarkan pandangannya. "Tapi... Disini tidak ada permen mint."

"Tenang saja... Ada Supermarket di depan, sebentar lagi. Biar kubelikan." Celetuk Ayah Rose yang tengah fokus mengendarai mobil.

"Tidak, Ayah... Biar Taehyung saja yang turun."

"Kau yakin?"

"Ya, tentu.."

Tak lama, akhirnya mobil itu berhenti tepat di depan sebuah supermarket.

Taehyung turun dan berjalan santai, mengambil satu pack permen mint dan segera membayar di kasir, sebelum kembali memasuki mobil untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Dan tanpa ia ketahui, di kejauhan, dua anggota Maranzano yang tengah berpatroli di sekitar, tengah menangkap keberadaannya di supermarket.

"Shit! Itu Taehyung, kan?!"

Rekannya spontan terpengarah. "Apa kau yakin?"

"Aku yakin itu Taehyung. Hubungi Josh sekarang juga!"

Tanpa menunggu apa-apa lagi, pria itu segera menelfon Sang Panglima,

Sementara rekannya sibuk mengendarai Jeep-nya, mengikuti kemana mobil Taehyung menuju.

"What?"

"Josh! Kami menemukan Taehyung!"

"Really?!"

"Ya. Kami yakin, itu Taehyung!"

"Share lokasi kalian sekarang. Tuan RM akan segera menyusul."

"Baik."

Telfon ditutup.

Setelah membagikan lokasi terkini, kedua anggota Maranzano itu tersenyum puas,

Berhasil menjalankan misi.










PSYCHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang