Tiga hari merajuk. Jennie tak tahan lagi.
Sudah tiga hari suaminya itu tak bekerja, hanya berdiam diri di rumah, menunggu pintu kamar terbuka.
Ia memutar kunci kecil, membukanya perlahan.
Menengok ke kanan-kiri, sembari mengerutkan kening.
"Dimana dia?"
"DORRR!"
Spontan, Jennie dibuat terkejut setengah mati oleh kehadiran Sang Suami yang tiba-tiba muncul di depannya.
"Selamat siang, Cantik... Akhirnya istriku ini membukakan pintu untukku."
Wanita itu hanya mendengus dingin melihat senyuman manis Taehyung,
Memilih berbalik badan dan berjalan menuju ke ranjang tidur sembari mengusap perutnya yang semakin buncit.
"Oh? Masih merajuk ya Sayangku ini?"
Taehyung menghela nafas, mengikuti langkah Sang Istri tanpa menghilangkan senyumannya.
"Apa yang kau bawa?" Tanya Jennie, melirik nampan yang pria itu letakkan di meja kecil.
"Pie apel... Dan susu untukmu."
Wanita itu mengernyit, membuat Taehyung tersenyum paham.
"Aku menonton video tutorialnya di YouTube, Sayang... Banyak sekali salahnya. Kau tau, aku membuatnya jam 6 pagi tadi. Kau pasti belum bangun, ya..."
Pria itu amat lembut membelai anak rambut Sang Istri, memandanginya lekat.
"Aku sangat merindukanmu, Sayang... Kau adalah pengganti sosok ibu untukku, yang selalu merawatku, menemaniku, menjagaku, menasehatiku, memarahiku.."
Jennie melotot mendengar kata terakhir, membuat Sang Suami tertawa gemas.
"Aku tak bisa hidup tanpamu."
Wanita itu tertawa meremehkan, membuang muka. "Merdu sekali memang suara iblis."
"Iblis?"
Jennie sedikit tersentak, takut Sang Suami menjadi marah karena ucapan yang ia lontarkan.
Namun di luar dugaan. Pria itu masih tersenyum manis sembari sibuk memandangi wajah cantik istrinya.
"Mau kusuapi?"
"Tidak."
Jennie meraih sepiring pie apel dan menikmatinya sendiri, sementara Sang Suami tak bisa berhenti memandangi wajahnya, sembari membelai lembut anak rambut hingga pipinya yang chubby.
Mendadak, senyum Taehyung menghilang.
"Sayang? Kau demam?"
Ia meletakkan punggung tangannya di dahi dan leher Sang Istri, mengecek suhu badannya.
"Astaga... Istriku demam. Sebentar, aku ambilkan obat dulu.."
Pria itu beranjak dari duduknya, namun pergelangan tangannya langsung ditahan oleh Jennie.
"Tidak. Aku hanya.... Butuh asupan."
Taehyung menghela nafas, menatap penuh kecemasan. "Kau yakin?"
"Ya."
"Baiklah... Kusuapi ya?"
"Tidak."
Pria itu menghela nafas berat, meraih tangan Jennie sembari memasang wajah memelas.
"Sayang masih marah ya?"
"Menurutmu?!"
"Maafkan aku, Sayang..."

KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
Romance[HIATUS] Seorang gadis pengidap kelainan jiwa melakukan sayembara untuk menemukan pria sempurna yang ia idamkan. Namun kriterianya sungguh gila ! Dan lebih gila lagi ketika ternyata pria pilihan yang menjadi idamannya adalah seorang Bocah Culun !!! ...