"Jadi... Ini... Bagaimana?"
Rose, Jungkook, Jimin, Suga, dan Hobi hanya menghela nafas memperhatikan Taehyung.
Pria itu masih menatap nanar ribuan halaman kertas skripsinya. "Aku..."
"Kau temui saja Mr.Jin." Potong Suga.
"Kenapa harus Rektor?"
"Jika Mr.Jin tanda tangan, semua Pembimbing pasti bersedia memudahkan jalan."
Taehyung menghela nafas berat. "Mr.Jin tidak pernah ada di ruangannya.."
"Sepertinya aku tadi sempat melihatnya sekilas." Ucap Hobi.
"Kau cek saja kesana."
"Kalian yakin?"
"Tunggu apalagi, Tae? Kau ingin cepat-cepat lulus, bekerja, dan melamar Rose kan?"
Taehyung tersenyum malu-malu mendengar itu, melirik Sang Kekasih.
"All right.. Doakan aku.."
"Of course."
"Good luck, Tae!"
Mereka semua tersenyum melepas kepergian Taehyung menuju ke Ruang Rektorat.
Pria itu memandangi nama para pembimbing, Dekan, dan Rektor untuk final skripsinya.
Sampai di lorong, Taehyung dibuat terbelalak melihat Jin tengah berbincang di telfon sambil berjalan cepat, baru saja keluar dari ruangannya.
"Oh? Mr.Jin?"
Ia tidak ingin mengganggu. Tentu saja pria itu super sibuk.
"Tapi... Aku ingin cepat-cepat lulus dan mencari pekerjaan. Aku tidak mau Rose menunggu terlalu lama.."
Dengan tekad yang kuat, Taehyung berlari menyusul Sang Rektor, sembari berteriak memanggilnya.
"Mr.Jin! Mr.Jin!"
Mendengar suara teriakan itu, Jin berhenti dan berbalik badan. "What?!~ Oh, Taehyung Xavier."
"Ehmm sorry... Aku butuh tanda tanganmu untuk...."
"Oh wait wait wait!" Jin mengangkat tangannya. "Aku harus pergi, aku tidak bisa."
Taehyung menunduk sedih. "But.... I have to..."
"Begini saja. Aku kembali lagi kesini pukul 7 malam."
"Tapi... Itu sudah malam, Tuan."
"Tiga hari ke depan aku harus ke luar kota, Taehyung... Nanti malam adalah satu-satunya kesempatanmu untuk bertemu denganku."
Mata Taehyung berbinar mendengar itu. "Okay. Aku akan menemui Tuan jam 7 malam."
"Kau ada kelas?"
"Ehmmm ya, sampai jam 5."
"Bagus. Sampai bertemu pukul 7. Di ruanganku."
"Thank you very much, Mr.Jin..."
Jin hanya mengangkat satu alisnya, kembali berjalan sembari meletakkan ponselnya di telinga.
Taehyung menelan ludah. "Nanti malam... Baiklah, tidak apa-apa.. Aku harus berjuang untuk tugas akhir ini.."
Ia kembali menghampiri para teman-temannya, tersenyum menatap wajah manis Sang Kekasih.
"Demi Rose.. Aku ingin cepat-cepat menikahinya."
Sementara itu, Jin sudah menyungging senyum miring. Dan segera menelfon Jennie.
"Yes, Uncle?"
"Hello, Princess....? Rencana berjalan mulus."
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
Romance[HIATUS] Seorang gadis pengidap kelainan jiwa melakukan sayembara untuk menemukan pria sempurna yang ia idamkan. Namun kriterianya sungguh gila ! Dan lebih gila lagi ketika ternyata pria pilihan yang menjadi idamannya adalah seorang Bocah Culun !!! ...