PSYCHO

14 : Ceria

"Brengsek! Kenapa jadi seperti ini sih?!"

Jennie mendengus kesal, melihat hasil masakannya yang sungguh payah.

Taehyung hanya mengerjap memperhatikan gadis itu mengomel pada dirinya sendiri.

"Coba lihat!"

Jennie mendekatkan wajahnya ke ponsel yang tengah digenggam oleh pria idamannya,

Membaca ulang takaran resep masakan yang ada disana.

"Aku lelah."

"Bisa dilanjut besok lagi, Nona.." Ucap Taehyung.

"Jangan memanggilku Nona! Sudah kukatakan padamu!"

Pria itu mengulum senyum melihat wajah Jennie yang menggembung marah.

"Ellen?"

"Ellen? Baiklah. Aku akan memanggilmu Xavier."

"Jelek sekali."

"Kau harus menghargai orang tuamu yang sudah memberi nama itu!"

Kali ini, Taehyung dibuat terdiam.

Dan Jennie langsung terkejut setelah mengatakannya.

"Oh, Taehyung... Maafkan aku, aku tidak bermaksud menyinggung keluargamu."

Dengan cepat, matanya berkaca-kaca, mengingat seminggu terakhir pria itu mulai sensitif oleh pembahasan seputar keluarga.

"Tidak apa-apa, Nona.."

"Hei, tidak begitu.."

Jennie menangkup wajah tampan itu, yang langsung terkejut karena ia belum mencuci tangannya.

"Oh?!"

Taehyung melebarkan mata, merasakan sesuatu yang lengket di pipinya.

"Upss.."

Jennie berjalan menjauh, berjaga-jaga.

Pria itu mencolek pipinya, dan terkejut mencium bau amis disana.

"Telur?! Nona, ini amis sekali!"

Jennie spontan tertawa keras. "Aku tidak sadar.. Maafkan aku."

"Tidak mungkin. Nona pasti sengaja. Kemari!"

"AAA!!"

Dengan sigap, gadis itu langsung berlari menghindar sembari tak bisa berhenti tertawa.

Tawa Taehyung ikut terlepas tiap kali melihat keceriaan itu.

Ia memburu Jennie dengan semangat,

Hingga mereka berdua berlarian di ruang tengah.

"Hahahahahaha cukup Taehyung, sudah!"

"Ayo, bersihkan wajahku."

"Tidak mau."

"Wah.... Nona usil sekali."

Jennie tertawa keras, puas melihat raut kesal di wajah pria idamannya itu.

"Nona jangan kabur! Kemarilah."

"Tidak mau!"

"Itu curang. Nona tidak bisa seperti itu."

"Aku tidak mendengarmu, Taehyung. Hahahahahaha!"

Taehyung menghela nafas. "Nona hanya perlu membersihkan pipiku, itu saja. Come on!"

"Never!"

"Oh? Begitu ya....?"

Jennie terdiam, menahan tawa.

Hingga tiba-tiba pria itu bergerak cepat, ia pun langsung mengelak dengan lincahnya.