25 : Pesta

1.6K 211 66
                                    

"Jangan terlalu lelah, Istriku..." Taehyung tersenyum memperhatikan Sang Istri yang tengah mengaduk adonan kuenya.

"What? Istri? No. We're just friend."

"What are you saying?!"

Jennie mengulum senyum melihat wajah galak suaminya. "Said theres another and look right in my eyes.."

Ia bersenandung lagu Baby milik Justin Bieber, membuat Taehyung tertawa kecil mendengarnya.

"My first love broke my heart for the first time, and I was like..."

"Baby, baby, baby ooh... Like baby, baby, baby.."

Mereka bernyanyi bersama, saling melempar senyuman lebar.

"Nooooo like baby, baby, baby ooh.... Thought you'd always be mine, mine...."

Sepasang suami-istri itu tertawa bersama, sebelum Jennie mulai meringis kesakitan.

"Perutku sakit, Taehyung...."

"Lagi? Astaga... Istirahat saja Sayang... Biar kuselesaikan kue ini.."

"No! Aku ingin membuat kue untukmu.."

Taehyung menghela nafas, berjongkok mengusap perut Sang Istri yang terlihat kecil di baju tidurnya yang kebesaran.

"Hey, Baby Boy... Nanti Papa akan mengajakmu bermain bola. Kau jangan bermain bola di dalam sana, Nak... Yang kau tendang itu perut Mama, bukan bola. Tenanglah, oke? Sebentar lagi kau akan menikmati kue rasa stroberi."

Jennie terkekeh mendengarnya, mengusap kepala suaminya itu. "Dia pasti bangga memiliki Papa sepertimu.."

"Of course... Dan dia akan setampan Cristiano Ronaldo nanti."

"No! Aku tidak suka! David Beckham saja!"

"Why, Sweety?"

"Oh God... Cristiano Ronaldo itu playboy, Taehyung!"

"Dari mana playboy? Dia hebat."

"Hebat darimana?! Tidak! Dia bergonta-ganti wanita. Apalagi..... Dia memiliki anak dengan para mantan kekasihnya! Ih! Tidak suka!"

Taehyung terkekeh gemas, beranjak berdiri dan mengecup kening Sang Istri.

"All right... Dia akan seperti David Beckham."

"Dia akan seperti Papanya."

"Tapi David Beckham tampan."

"Memang."

"Lebih tampan dariku."

"Jauh!"

Pria itu tertawa, menggelitik pinggang Sang Istri. "Tega sekali huh?"

Jennie tertawa keras, menggeliat. "Sudah sudah.... Ayo selesaikan kue kita."

Ia meringis menahan sakit di perutnya, mulai meletakkan adonan ke dalam loyang.

Taehyung membuka pintu oven, memasukkan loyang itu ke dalam dan menutupnya kembali.

"Berapa menit?"

"20."

"Okay..."

Jennie tak tahan lagi.

Ia berjalan tersuruk-suruk ke ruang tengah, memegangi perut sembari memijat pelipisnya.

Taehyung menelan ludah, tak tega melihat istrinya kesakitan seperti itu.

Ia memutar pandangannya mencari sesuatu, dan langsung tersenyum lebar ketika satu ide muncul di kepalanya.

PSYCHOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang