"Sudah 6 hari mereka seperti ini, Tuan..."
Josh menghela nafas, saatnya melapor pada Rafaell Maranzano.
"Ada apa sebenarnya?!"
"Taehyung mengusirnya dari kamar utama."
"Lalu... Bagaimana dengan anakku?!"
"Dia menangis, memohon-mohon meminta maaf. Tapi... Kurasa bocah itu tidak memaafkannya."
"Astaga...."
"Tuan, Taehyung tau Nona Jennie-lah otak dari pembantaian seluruh keluarganya. Tentu saja dia tidak bisa semudah itu memaafkan Nona J."
"Bukan itu, Josh. Ini tentang Jennie."
"Ada apa?"
"Dia... Demi mendiang istriku, dia tidak pernah meminta maaf seumur hidup, apalagi merasa menyesal. Aku... Aku sedikit tak percaya."
"Setiap hari aku sudah berusaha berbicara dengannya. Percuma, Nona J tidak membukakan pintu untukku. Jika Tuan tidak percaya, Tuan bisa melihatnya sendiri. Apa harus kurekam?"
"Tidak, Josh. Tidak perlu."
"Aku yakin, Tuan. Nona Jennie telah jatuh cinta pada Taehyung."
"Lelaki itu tidak akan mencintainya."
"Tidak ada yang bisa menebak hari esok."
Suara helaan nafas terdengar dari seberang. "Aku serahkan semua padamu, Josh. Tolong."
"Baik, Tuan RM. Aku akan membujuk Nona Jennie untuk meminta maaf pada Taehyung. Aku yakin lelaki itu memiliki hati yang baik dan tulus."
"Terimakasih."
"Sama-sama."
Telepon diputus.
Josh menarik nafas panjang, menyimpan kembali ponselnya sembari memperhatikan lantai tiga.
Pintu kamar utama masih tertutup rapat selama 6 hari ini.
Begitu pun kamar lantai dasar yang ditempati Jennie sementara.
Mereka tidak menerima makanan ataupun minuman.
"Astaga.... Sudah hampir seminggu. Kenapa terus seperti ini sih. Kalau mereka sakit bagaimana."
Panglima Maranzano itu memilih menuju ke kamar lantai dasar.
Ia tau harus berbicara terlebih dahulu dengan Nona Muda-nya.
Tok tok tok...
"Nona? Ini aku."
Mendengar suara dari luar, Jennie segera menghentikan tangisannya.
"Aku tidak ingin bertemu dengan siapapun!"
Josh menghela nafas. "Kumohon, Nona... Biarkan aku masuk, sebentar aja. Ini tentang Taehyung."
Mendengar nama pria idamannya itu disebut, Jennie beranjak dari ranjang, menghampiri pintu kamar yang masih terkunci rapat.
Ia memutar anak kunci dan perlahan membuka pintu.
Josh tersenyum manis menatapnya, menghela nafas.
"Ada apa dengan Taehyung?!" Ucap gadis itu mendahului, dengan tatapan galak namun sedikit cemas.
"Bolehkah aku masuk?"
Jennie menghela nafas, membiarkan pria itu masuk ke dalam sementara ia sendiri berjalan kembali ke kasur.
Josh mengambil duduk di tepi ranjang, memperhatikan Nona-nya yang terlihat amat kusut dan bengkak. Bekas menangis selama hampir seminggu.
"Sudah 6 hari Nona seperti ini..."
![](https://img.wattpad.com/cover/286865786-288-k15032.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO
Romance[HIATUS] Seorang gadis pengidap kelainan jiwa melakukan sayembara untuk menemukan pria sempurna yang ia idamkan. Namun kriterianya sungguh gila ! Dan lebih gila lagi ketika ternyata pria pilihan yang menjadi idamannya adalah seorang Bocah Culun !!! ...