Bi Yati sudah menyimpan obat penenang itu di atas meja, namun Zera belum mau meminumnya, ia mengatakan pada bi Yati, nanti ia akan meminumnya, tapi entah mengapa perasaannya saat ini sedang tidak baik.
Ia merasa ada sesuatu yang terjadi, tapi apa? Dan mengapa saat ini pikiran'nya tertuju pada Elang. Apa yang terjadi dengan Elang?
Untung saja bi Yati percaya bahwa Zera akan meminum obat yang ia bohongi sebagai vitamin, jadi Zera tak perlu susah payah berbohong lagi.
Ponsel Zera bergetar satu kali, ia mendapatkan pesan dari seseorang.
Rumah nomer 83, Jalan Atlas.
"Maksudnya apa ya? Dan ini nomer siapa?" Saat Zera hendak menelfonnya, nomer tersebut sudah tidak aktif lagi.
Zera buru-buru memakai jaket levis, kemudian ia hendak keluar melewati jendela kamarnya. "Aku harus pake tali tambang buat turun ke bawah" buru-buru Zera mencari tali di dalam laci'nya. Ia tidak bisa keluar rumah jika tidak mengambil akal ini, sebab bi Yati pasti melarangnya.
"Tahu gitu aku pergi sama Alta aja tadi, kali aja ini sebuah petunjuk. Aku juga kurang yakin kalau Elang peneror itu,"
Zera terlalu mencintai Alta, sampai ia di butakan dengan cinta dan tak akan pernah mempercayai kebeneran bahwa Alta adalah orang yang selama ini melukiskan derita untuknya.
"Aku harus bawa senjata, bagaimana kalau ini jebakan?" Zera mengambil pisau yang tertancap di atas buah-buahan segar yang ada di atas meja depan sofa.
Setelah selesai dengan semua yang di butuhkan, ia segera turun dari atas balkon kamarnya secara berhati-hati. Zera benar-benar bertekad akan pergi, ia meyakini sesuatu dalam dirinya hari ini.
°°°°°
Di tempat lain, seseorang duduk lemah di atas kursi kayu yang sudah sengaja di persiapkan.
ELANG LUCARD MAHENDRA, pria itu di culik oleh seseorang dari rumah sakit, sampai ke tempat yang tidak ia ketahui.Di balik penculikan itu, ada seorang pria yang tak sengaja saat datang ke rumah sakit melihat adegan penculikan itu, kemudian mengikuti kemana Elang di bawa.
Sampai saat ini orang tersebut berhasil mengikuti lalu bersembunyi di balik tempat yang agak jauh. Ia tak tahu menau apa tujuan sang penculik, tapi ia rasa ini ada hubungannya dengan kasus sebelumnya.
"Tempat inikan, tempat dimana Tian perkosa dan bunuh cewek. Kenapa bisa orang-orang itu bawa oranglain kesini?" gumam Bara. Ya, pria itu adalah Bara. Niatnya ke rumah sakit untuk menengok Tian yang di bawa akibat mencelakai dirinya sendiri menggunakan benda tajam, Tian slalu mengatakan bahwa Alta adalah orang di balik semua ini, namun karena semua orang menganggapnya gila, jadi tidak ada yang mempercayainya. Sementara Bara malah penasaran, apakah benar Alta di balik semua ini?
Bara melihat Elang di sekap dengan tangan dan kaki yang terikat, terutama tubuhnya masih sangat lemah.
Tak lama seseorang bertopeng datang, menggunakan jubah serba hitam kemudian tertawa lepas tanpa beban. "HAHAHA ELANG-ELANG, LO PIKIR, LO BISA CABUT DARI KEMATIAN LO? GUE UDAH PERNAH BILANG BUAT GAK IKUT CAMPUR SAMA URUSAN GUE!" Seseorang itu membuka topengnya, dan betapa terkejutnya Bara saat rupanya itu adalah Alta.
"BANGUN BANGSAT!" Alta menendang kaki Elang cukup kencang hingga membuat pria itu mendesis bangun dari 50% ketidak sadaran-nya.
"Ja-jadi bener, lo Al-Alta arghh..." Perutnya terasa nyeri, akibat sempat melawan kedua orang suruhan Alta yang saat ini berhasil membawanya pada gedung ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEROR MAWAR HITAM ✓
Tajemnica / ThrillerGenre : Fiksi remaja, Thriller, Romance. ________ Semenjak adanya teror mawar hitam, membuat Zera seperti orang tak waras yang kadang berteriak tidak jelas ketika mengingat apa yang sudah terjadi padanya. Entah kesalahan apa yang membuat Zera terli...