ROTI PANGGANG

Gone

Rio datang ketika ia terluka karena cinta, bertemu dengan Hera yang ia jadikan obat lara. Setiap hari, setiap malam, Rio bisa berbaikan dengan keadaan karena Hera. Hingga Rio ingin menjadikan Hera lebih dari sekedar teman bicara. Namun lagi, Rio terluka. Hera sudah memiliki kekasih yang cukup membuat nyalinya ciut. Hera, gadis cantik, pintar, dan sopan memang pantas bersanding dengannya yang mapan. Hingga akhirnya Rio memutuskan untuk membunuh cintanya dengan mencari obat luka baru.

Komunikasi dengan Hera masih berjalan, namun kini bukan luka yang ia ceritakan, tapi cinta baru yang ia temukan. Sedikit ngilu di hati Rio karena pada dasarnya ia begitu mencintai Hera. Hingga akhirnya ia benar-benar yakin bahwa Hera hanya menganggapnya teman, Rio berniat melanjutkan jalinan asmaranya ke jenjang pernikahan.

Beberapa bulan berlalu dan ia mulai bisa melupakan cintanya pada Hera, terganti dengan gadis yang memang mencintainya, ia hanya sekedar balas rasa. Karena sungguh, cintanya masih untuk Hera. Lalu dering kotak chat dari Hera membuka luka lama. Hera bercerita bahwa ia ditinggal kekasihnya. Sungguh senang dicampur bimbang perasaan Rio. Senang karena akhirnya Hera tak memiliki kekasih, namun bimbang karena ia akan menjadi milik orang lain.

Hingga cinta itu kini menjadi benci. Kesenangan yang terlalu meluap membuatnya mencaci Hera.
"Elo emang pantes ditinggalin! Cowok juga kalo digituin pasti pergi!"
Kata-kata itu menggambarkan dirinya, yang perlahan menjauh karena Hera memiliki kekasih.
"Fine! Aku pergi, bye!"

Hera pergi untuk selamanya, tak pernah menghubunginya bahkan tidak hadir dalam pesta pernikahannya. Rio merasa bersalah lebih dari rasa bersalah menikahi istrinya tanpa cinta. Namun kabar terdengar olehnya, bahwa Hera sedang melanjutkan studynya di negeri sakura bersama suaminya, seorang pengusaha batu bara. Senyum getir Rio tertahan, Hera memang perempuan yang luar biasa sedangkan ia hanya pria yang berangan-angan memilikinya dan yang terburuk pernah melukai hatinya. Dan paling buruk dari yang paling buruk adalah kabar Hera menikah pun tak ia dapatkan.

-FIN-