07

921 111 10
                                    

Gak tau lagi mau ngapain pengen tenggelam aja rasanya.

Vote!!!

Di sebuah taman, dengan berbagai bunga dan pohon-pohon rindang di sana. Hewan-hewan terlihat akur di sana. Tampak sesosok pemuda dengan wajah manisnya menatap kagum danau yang baru dibuatnya.

"Aku memang hebat. Soalnya cuma aku yang bisa bikin danau warnanya kayak glitter yang biasa dipakai Kak Elsa kalau mau teleportasi."

"Kau memang hebat."

"Karena itu kami mencintaimu."

"Aw, aku terhura. Tapi boong."

Dua pemuda di hadapan sosok pemuda manis segera memeluknya erat. Pria itu, Rei seorang penyihir agung penjaga keseimbangan alam. Dan dua orang yang sedang memeluknya adalah roh cahaya dan kegelapan dari dunia lain.

"Kau membuatku gemas ingin memakanmu, Rei."

Sosok pemuda dengan rambut putih mengkilap mendusalkan wajahnya pada tengkuk Rei. Dillion, roh cahaya yang nyasar ke taman Rei saat mau teleportasi ke pohon milik saudara kembarnya.

"Heh, Rei memang manis tapi Rei bukan makanan."

"Aku yakin kau paham maksud kami, Rei."

Delano, pemuda dengan rambut hitam legam seperti malam miliknya. Dia merupakan roh kegelapan yang ikut nyasar saat saudara cerobohnya salah membuka gerbang teleportasi.

Rei mencintai keduanya. Dia sudah lama tahu bahwa akan ada sosok yang membantunya. Selain karena alam selalu mengajaknya curhat, tentu saja karena dua kakak gilanya.

Gabriel yang hobi banget berendam di kolam ikan. Setelah puas ngejar-ngejar ikan pasti tuh ngomongnya banyak ngelantur. Contohnya, "Rei, aku bosan jadi penyihir terkuat di alam semesta. Gantian yuk, kukasih dua suami."

Atau Elsa yang hobi banget nebar glitter di segala tempat. Capek Rei tuh ngebersihin glitter hasil efek teleportasi Elsa. Makanya dia buang ke danau berbentuk bekantan yang tadi dibicarakan oleh Rei. Ada-ada aja emang tingkah si bungsu satu ini. Ya, gimana gak gila kakaknya aja jauh lebih gila.

"REI! MANA LU! MAU CURHAT GUA!"

Ini nih, tipe kakak yang buruk. Mau curhat kek mau nagih utang. Padahal yang punya utang itu dia.

"REI YANG CANTIK, IMUT, TRALALA, TRILILI, DI SINI!!!" udah dibilang kalau satu keluarga isinya orang gila semua.

"MICHAEL YANG TAMPAN PENGEN CURHAT NIH!"

"MAU CURHAT APA?!"

"GEBETAN KAGAK PEKA-PEKA. KEK RIEL YANG KATANYA ADA YANG SUKA TAPI DARI AWAL k SAMPE SEKARANG KAGAK TAHU-TAHU PADAHAL ITU COWOK UDAH NGEKODE KERAS."

"YA DIA KAN TUKANG MAININ ATI ORANG. BIASANYA DIA YANG NGEGODA COWOK, GILIRAN DIGODA KAGAK PAHAM. BEGO EMANG."

"DIAM!!!" maaf capslock jebol. Cape nugas dan belajar buat TO besok. Capek!!! Padahal udah sengaja gak daftar waktu disuruh ikut les wajib kelas unggulan tapi masih aja disuruh ikut Try Out. Yakin aku tuh nilaiku pasti dibawah rata-rata. Masuk unggulan aja berasa lagi menang lotre. Pas didalam gak bisa ngikut.

Maaf, Riel malah curhat. Tapi, karena lagi pengen curhat Riel lanjutin aja dulu. Jadi, Riel itu termasuk kaum-kaum.... Bentar, Riel gak tahu masuk kaum apa. Wibu, iya. K-popers, cuma tertarik sama NCT sih. Gamers, emang gak bisa lepas dari itu aku. Nolep, aku banget prank 2012 aja aku baru tahu sekarang. Introvert, termasuk soalnya temanku cuma satu dalam satu semester, sekarang aja cuma punya temen waktu SMP itupun karena mereka nyapa duluan. Rebahan, iyalah maunya kalau pengen jajan tinggal mikir dan udah ada jajanan di depan mata. Ekstrovert, kagak. Teman satu kelompok buat tugas bahasa Inggris aja aku gak punya. Kenapa harus milih sendiri sih? Riel kan gak kenal satupun mahkluk di kelasku.

Ah, udahlah dipikirin juga malah nambah beban pikiran. Riel ini pelupa, baru tadi mama nyuruh buat meras jeruk Riel baru ingat sekarang. Riel juga gak peka. Udah dari lahir sih. Riel gak akan sadar kalau papa sama mama berantem kalau gak dibilang. Riel juga susah buat percaya sama orang lain. Karena Riel terlalu takut untuk dikhianati. Riel tahu bahwa gak akan selamanya teman-teman Riel ada untuk Riel karena itu daripada mereka tahu perasaan Riel yang sebenarnya lebih baik Riel pendam sendiri.

Fisik Riel itu lemah karena efek gak minum ASI waktu bayi dan mageran. Riel kalau jalan dari rumah ke tempat jajan biasa pasti udah ngos-ngosan kayak baru dikejar hantu. Kalau Riel stress atau kepanasan pasti mimisan. Trus, kalau ngelakuin aktivitas berat kayak lari keliling lapangan pasti perut Riel akan sakit dan Riel akan susah nafas. Riel juga pernah hampir tenggelam di kolam yang tingginya cuman seleher karena kepleset. Syukur Riel diselamatkan oleh guru olahraga kalau gak, gak tau deh gimana jadinya. Syukur Riel gak trauma cuma tremor aja.

Dah, dah, dah capek Riel ngetik. Mau lanjut nulis. Ekhem, kembali ke saat Delano yang jarang marah malah sampai ngebentak gitu. Oke reka adegan. Ekhem, ekhem, oke roll and action. Bener gak sih Riel lupa.

"DIAM!!!" Delano pusing mendengar dua anak bungsu keluarga para penyihir agung saling teriak satu sama lain. Kayaknya dia harus periksa kesehatan pendengarannya.

Jika Delano pusing mendengar duo bungsu itu, maka lain lagi dengan Dillion yang cengengesan melihat Rei yang keliatan seksi di matanya. Emang dasar otak selangkangan.

"Jadi, ada apa?" tanya Rei sesudah meminum air mancur tujuh rasa. Yang katanya efektif untuk menghilangkan stress. Nyatanya cuma air terjun rasa susu, coklat, jeruk, stroberi, mangga, pisang, dan micin. Rei kan bucinnya micin.

"Mau curhat~ Masa Angel udah official dengan gebetannya, gebetanku kagak peka-peka. Pengen nonjok tapi wajahnya terlalu imut untuk itu."

"Kirain apa," Rei menjawab dengan acuh tak acuh. Dia sibuk menggiling beras soalnya. Katanya mau bikin bubur ayam. Tapi, kenapa berasnya digiling? Entahlah, hanya Rei yang paham.

"Ya! Dengerin gue!"

"Rwei dwengwar kwok." Kini Rei sibuk memakan roti bakar yang dicurinya dari dapur Rachel.

"Telan dulu makananmu," ujar Delano datar. Dia memberi susu vanilla pada Rei. Sedangkan Dillion mengusap-usap kepala berambut hitam milik Rei.

"Aish, datang ke sini kirain bisa curhat. Nyatanya cuma jadi obat nyamuk bakar warna hijau."

Dengan ogah-ogahan sosok pirang yang bernama Michael Adjudicate itu pergi menuju istananya. Bosan dia tuh jadi jomblo. Pengen pacarin anak orang umurnya kagak sepanjang dia. Gebetan juga kagak peka-peka. Perasaan udah ditembak semalam tapi jawabnya malah, "Kalau mau latihan nembak cewek mending sama Liliana aja."

Sebel dia atuh. Pengen banget dia nabok itu gebetan tersayang. Tapi, sayang, gak tega mukulnya. Jadi gimana dong?

"Ukh, gini amat jadi jomblo."

T B C

Lagi, akhirnya sangat membagongkan. Nah, Boboiboy dan Reverse kagak muncul. Yang muncul malah Rei dan dua babu- maksudnya kekasihnya beserta Michael yang jones. Beserta curhatan Riel yang tiba-tiba pengen curhat. Tapi, gak tau mau curhat sama siapa.

Vote dan komennya sayang.

👇

The Never Ending ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang