Ada gak sih mantra untuk bikin guru lupa sama tugas yang dikasih dan teman sekelas kagak kelewat nyebelin?
Vote! Gak mau tahu ditinggal nyuci piring sama ngepel wajib rame.
Seorang pemuda menatap langit gelap yang hanya dihiasi bulan purnama. Telinga serigala miliknya tampak menekuk menandakan pemuda itu tengah bersedih.
"Padahal aku juga ingin bertemu dengan Papa dan Ayah. Apa salahnya sih kalau aku tidak begitu diharapkan."
"Jangan bicara begitu, Rei."
Sosok Rachel yang membawa buket bunga spider lily merah menghalangi pandangan pemuda yang dipanggil Rei itu.
"Bukankah itu benar, Ayah tak pernah mau melihatku. Sedangkan Papa kehilangan ingatannya setelah melahirkanku. Harusnya aku tidak dilahirkan saja."
"Ayah hanya selalu merasa bersalah setiap kali melihatmu. Sedangkan Papa sendiri, dia pasti akan ingat dengan bayi kecil yang dikandungnya selama tujuh bulan."
Rachel memeluk adik kecilnya yang menangis sesegukan. Bulan purnama memang selalu membuat setengah serigala seperti Rei sentimental. Padahal biasanya adik kecilnya ini sangat kuat hingga mampu menahan gempuran dua kekasih ganasnya.
Sementara itu di balik dinding rooftop tempat Rachel dan Rei tampak Riel yang sibuk menyusun skenario di kepala liarnya. Bibirnya tak henti bergumam dan tangannya tak pernah berhenti memotret momen langka ini.
"Incest, sedikit saja bumbu pasti sudah bikin dramatis. Dan bunga lili itu, bukankah artinya kematian? Aku bisa membuat cerita baru isinya incest yang berakhir dengan kematian. Dan buku terakhir yang kubaca isinya reinkarnasi bukan? Kalau begitu bagaimana kalau kumasukkan unsur reinkarnasi? Mwehehe, pasti menyenangkan."
"Kak, siapa orang gila di balik dinding itu?"
"Entahlah, lebih baik kita pergi sekarang."
Ribuan bulu gagak hitam mengelilingi dua orang itu. Dan setelah bulu-bulu hitam itu tak lagi menghalangi pandangan, dua orang itu tidak lagi ada di rooftop.
"Sayang sekali, padahal semua fotoku buram semua. Tapi, bulu gagak ini mengingatkanku akan sesuatu. Tapi, apa?"
Segera saja suara palu yang memukul besi kedengaran. Gadis itu menjentikkan jarinya meskipun gak ada suara yang keluar.
"Aku lupa kalau Lucas itu Lucifer, tapi karena terlalu gamblang aku mengubahnya menjadi Lucas. Padahal sebelumnya aku ingin memasangkannya dengan Angel. Tapi, mengingatnya malah membuatku geli sendiri."
Gadis itu duduk di pagar pembatas di rooftop itu. Menikmati angin malam yang terasa sejuk baginya.
"Kepalaku terasa panas. Haruskah aku berendam di dalam kolam es. Sepertinya akan terasa menyenangkan."
Suara notifikasi membuat gadis membuka WA miliknya.
Para Pencari Asupan
KampretSapi
P for puntenVal14_
Assalamu'alaikum, gak jawab mandul tujuh turunanLyraKuHigh
Gimana ceritanya mandul bisa tujuh turunan?Anda
Hellow, ada apa ribut-ribut?
Rindu sama kecantikanku?LyraKuHigh
Gini nih kalau titisan jin dikasih nyawa.Val14_
Bukannya dia titisan dajjal ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Never Ending Reincarnation
FanfictionUDAH END BUKAN BERARTI KAGAK MINTA VOTE!!!! "Aku memberimu berkat hidup abadi. Bukan umur panjang dimana kau akan ditinggalkan oleh orang-orang yang kau kasihi. Melainkan reinkarnasi tanpa ujung bersama sosok yang kau cintai." Boboiboy meninggal ak...