S2: 9

172 21 7
                                    

Siapa yang gak suka kejutan? Soalnya ini buku penuh kejutan. Contohnya? Revanoel itu Reverse yang juga emak kandung Boboiboy.

Oke, mari kita lanjut baca!

Yuriel: CUT! APA MAKSUDNYA HAH? MAU BIKIN MY KAPAL KARAM DAN NYISAIN FANGBOY GITU!

Riel: Gak gitu maksudnya, my OTP aja harem Hali uke untuk apa karamin your kapal?

Yuriel: JADI MAKSUDNYA APA BIKIN ITU! MAU BIKIN SINETRON JUDULNYA "SUAMIKU ADALAH IBU KANDUNGKU?"

Yuri: [Menikmati Keributan sambil ngemil kembang layang]

Elsa: Jadi Riel, maksudnya apa bikin Reverse jadi uke Bapak Amato? Bahkan bikin jadi ibunya Boboiboy?

Riel: Karena Riel mau bikin kejutan.

Yuriel: Normal dikit kek. Contohnya plot twist lainnya kalau penjahat sebenarnya itu, hmpph!"

Yuri: [Bekap mulut ember Yuriel] spoilernya udah cukup banyak. Biarkan pikiran mereka berkeliaran. Riel lanjut nulis sana.

Riel: Siap!

Elsa: Inilah yang dinamakan dengan 'Dia yang nulis dia yang kaget' [Dilempar sandal]

Yuri: Pergi sana, aku mau balik rebahan.

Flashback

Harusnya malam itu malam berbahagia, tapi karena kelalaiannya Amato harus merusak tubuh orang yang tidak ada kaitannya dengan masalahnya.

Begitulah yang dipikirkan orang-orang yang menggunjingkan Amato. Tapi, bagi Revanoel yang merupakan korban justru senang. Tujuannya ke Bumi adalah untuk ini.

Katakan ia terobsesi, namun ia telah jatuh terlalu dalam pada pesona Amato sejak ia melihatnya saat Amato lahir.

Benar, Revanoel telah jatuh saat ia melihat bayi mungil yang seharusnya membunuhnya. Padahal seharusnya ia menuruti logikanya yang memerintahkannya untuk membunuh bayi mungil itu. Namun, ia malah menuruti hatinya yang memintanya untuk membiarkan bayi mungil itu.

Hingga saat ini, Revanoel akhirnya mengandung anak dari Amato, orang yang ia cintai. Ia tak masalah jika harus digunjing sana-sini. Yang penting ia memiliki sesuatu yang berharga dari Amato. Dan dengan begitu ia akan bahagia. Harusnya begitu.

Keluarganya berencana mengambil bayinya. Bayi yang dilindungi nya. Dan Amato, ia berusaha keras untuk melindungi Revanoel dan bayinya.

"Rev, lari! Cari tempat yang aman bagi dirimu dan bayi kita. Valonia dan Bianca akan melindungimu."

Amato berteriak seraya melihat dua gadis yang tengah bertarung melawan orang yang ingin melukai tuan mereka. Revanoel hanya gemetar ketakutan. Dia tahu bahwa akan segera melahirkan.

"Val, gendong Rev. Aku akan membuat gerbang."

Bianca membuka gerbang dengan permainan biolanya. Valonia langsung menggendong Revanoel dan memasuki gerbang. Kemudian Bianca masuk ke dalam.

Sedangkan Amato, ia telah menggunakan seluruh potensi Mechabot. Ia tak peduli pada nyawanya. Hanya terdapat keselamatan Revanoel dan anaknya dalam pikirannya. Hanya mereka berdua.

Sampai seorang gadis menatap mata coklat Amato dan menghipnotis nya. Membisikkan kata-kata yang akan menjadi ingatan bagi Amato. Hingga Amato terjatuh pingsan di pelukan gadis yang tengah menyeringai itu.

"Kau milikku, Amato."

Sementara Revanoel tengah berusaha keras melahirkan anaknya. Tubuhnya telah berlumuran darah. Waktu Bianca tetap hidup sudah habis sejak tadi. Sehingga saat ini ia tanpa perlindungan.

Hingga saat bayi merah itu lahir, Revanoel menagis haru. Putranya begitu mirip dengannya. Hanya rambut hitamnya yang begitu mirip dengan Amato.

"Nak, selamat datang di dunia ini."

Revanoel memeluk erat bayi merah itu, bahkan meski perutnya ditusuk oleh pedang seseorang. Pedang itu ditarik menyebabkan lukanya semakin parah.

"Mama akan selalu mencintaimu. Karena hanya kau yang Mama miliki."

Revanoel melirik ke belakang dengan sorot penuh kebencian. Ia selalu bersumpah bahwa ia akan selalu membenci orang ini.

"Aku membencimu,































































(Kalian ngapain?)







































Mara."

Benar, sosok yang membunuh Revanoel adalah Mara. Jika Revanoel terobsesi pada Amato sejak ia kecil. Maka Mara terobsesif pada Amato sejak ia melihatnya penuh dengan luka.

"Kuharap kau tidak melukai Boboiboy. Karena aku tidak akan pernah memaafkanmu. Sampai kapanpun itu."

*****

"Huwah, punggungku serasa mau patah."

Riel mendudukkan dirinya di bawah pohon. Dia baru selesai menggendong tiga muridnya yang pingsan. Dan sekarang dia merasa akan encok di hari mudanya.

"Aku jadi kepikiran buat nunggang naga kalau mau pulang. Tapi, masih ada yang harus kuurus. Sebelum itu lebih baik aku beristirahat."

Riel menatap tiga muridnya yang masih pingsan. Wajah polos dan lugu mereka selalu berhasil membuat Riel tersenyum.

"Kalau begini kan mereka terlihat sebagai remaja pada umumnya. Bukan orang yang dikutuk sekaligus diberkahi bereinkarnasi tanpa batas oleh adik nakalku."

Riel mengusap rambut Fang yang paling kacau. Melirik sedikit pada tanda merah yang agak terlihat dari bajunya yang sudah robek.

"Kau benar-benar dilecehkan oleh kakakmu sendiri ya."

Riel bergumam tanpa sadar bahwa Boboiboy mendengar suara gumaman Riel. Meski terdengar begitu halus.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

TBC

Wahai kalian para manusia! Apa kucing hamil memang selalu bertingkah barbar? Padahal sebelumnya kucingku cuma lompat dari atap untuk masuk rumah padahal pintu kebuka lebar.

Lah, sekarang manjat jaring kandang ayam. Berantem sama anjingku yang baru lahiran. Manjat ke meja. Ganggu aku yang lagi minum. Bahkan sampai gigit kakiku waktu kuabaikan.

Siapapun jawab! Apa kucing kalian emang selalu sebarbar itu? Padahal waktu itu yang kuingat cuma suaranya aja yang barbar. Sekarang semuanya barbar.

The Never Ending ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang