S2: 1

321 31 0
                                    

"Selamat datang di Akademi Miracle Sky."

Sambutan hangat dari kepala sekolah membuat Yuriel mencibir dalam hati. Jujur dia sangat benci pada pak tua mesum itu. Padahal dia pengen masang lagu baru dari boyband favoritnya. Tapi, malah ditolak dan dipasang lagu klasik yang bikin ngantuk.

"Jadi, begitulah peraturan umum yang berlaku di akademi ini. Sekarang ada baiknya kita masuk ke kelas kita masing-masing."

Wow, padahal Yuriel hanya memaki kepala sekolah tapi, tahu-tahu sudah selesai saja pidato kepala sekolah. Yuriel segera mencari murid-murid yang masuk di kelasnya.

"Andai aku dibolehin make toa. Pasti aku bisa manggil kecebong-kecebong itu."

Yuriel terus menggumam tak jelas seraya menuju kelasnya. Dia sudah menggunakan kemampuan mind controller miliknya untuk membawa murid-muridnya ke kelasnya.

Sesampainya di kelas 1-A, dia bisa melihat 20 murid yang duduk manis di kelasnya lengkap dengan seragam dan jubah penyihir kebanggaan Akademi Miracle Sky. Wanita itu berjalan anggun menuju ke meja profesor.

"Salam kenal saya Yuriel Silluen. Profesor Teori Sihir sekaligus wali kelas kalian selama kalian belajar di sini. Kalian bisa memanggilku Profesor Silluen atau profesor tercinta," Yuriel mengedipkan sebelah matanya saat mengatakan kalimat pembuka itu.

"Nah, karena ada pepatah tak kenal maka tak sayang, sudah kenalpun tetap tidak disayang. Bagaimana kalau kalian mengenalkan diri kalian. Seperti nama, sihir khusus, dan pengetahuan kalian tentang sihir."

Yuriel mengamati 20 muridnya. Ia memang sudah tahu segalanya tentang 20 muridnya. Kemampuan search miliknya berguna di saat seperti ini. Tapi, mendengar langsung jauh lebih baik kan.

"Bagaimana kalau gadis manis di ujung sana?" Yuriel menunjuk gadis berambut coklat madu bercepol dua di pojok depan kanan. Dan seketika gadis itu gelagapan dan langsung berdiri dari duduknya.

"Namaku, Valencia tapi kalian bisa memanggilku Vall. Untuk sihir khusus milikku aku bisabisa membuat senjata dari cahaya. Dan untuk pengetahuanku tentang sihir aku hanya tahu kalau sihir bisa terproduksi apabila terdapat mana."

Tepuk tangan dari Yuriel menggema di ruang kelas yang hening. Wanita itu tersenyum manis saat melihat salah satu muridnya masih agak grogi.

"Memang sihir bisa diproduksi saat ada mana. Tetapi, mana saja tidak cukup untuk menghasilkan sihir loh. Lanjut laki-laki di belakangnya."

Pemuda di belakang Vall sesosok pemuda dengan rambut hitam dan mata merah gerhana miliknya. Pemuda itu berjalan ke depan kelas dengan wajah flatnya.

"Salam kenal namaku Lyra. Sihir khusus milikku membuat senjata dari petir atau api. Selain menggunakan mana, kita juga harus memiliki fisik yang memadai dengan kantung mana."

Sekali lagi, Yuriel bertepuk tangan untuk mengapresiasi muridnya. Dia mengambil kapur dan menulis di papan tulis.

"Setiap penyihir memiliki kantung mana yang berbeda-beda sesuai dengan sihir khusus yang mereka miliki. Seperti pengendali elemen, kantung mana mereka lebih besar dari penyihir teknologi. Pertanyaannya, apa itu kantung mana? Lanjut laki-laki imut dibelakang Lyra."

Satu dari kembar Boboiboy bermata hijau daun segar berjalan dengan senyum innocent miliknya. Pemuda itu menatap setiap orang dengan mata bulatnya yang berkilau.

"Halo nama Thorn ialah Thorn. Thorn bisa mengendalikan tumbuhan. Kantung mana adalah tempat penyimpanan mana yang diserap oleh tubuh."

Tak bosan, Yuriel kembali bertepuk tangan kali ini diikuti Solar yang bertepuk tangan dengan kalem. Kembali Yuriel menulis di papan tulis seraya menjelaskan.

"Kantung mana adalah tempat penyimpanan mana yang diserap oleh tubuh. Mengapa kantung mana diperlukan jika mana ada di segala tempat? Lanjut, gadis tinggi di belakang pemuda imut kita."

Kali ini gadis tinggi berjalan dengan mager dan muka cuek bebeknya. Gadis itu melepas salah satu handset miliknya kemudian berbicara.

"Galuh, kekuatanku memanipulasi ingatan. Kantung mana diperlukan untuk jaga-jaga jika lingkungan sekitar kehabisan stok mana atau saat tubuh kehabisan stok saat menggunakan sihir besar."

"Benar! Mana sendiri sudah seperti darah bagi manusia. Jika manusia kehabisan darah maka yang menghampiri hanya kematian. Seperti itu pula jika penyihir kehabisan mana. Nah, jika darah punya pembuluh darah, maka apakah mana juga memiliki pembuluh mana? Lanjut cowok ganteng berkacamata di belakang Galuh."

Sosok laki-laki tampan dengan rambut acak-acakan dan kacamata ungu berjalan ke depan dengan angkuh. Tapi, di mata Yuriel justru seperti bocah nakal gembul yang imut.

"Salam kenal, namaku Fang. Kekuatanku mengendalikan bayangan. Pembuluh mana ada, tetapi tempatnya berada tepat di pembuluh darah."

Yuriel bertepuk tangan heboh membuat hidung Fang membesar. Kembali wanita itu menulis di papan tulis.

"Pembuluh mana memang terletak di pembuluh darah. Hal itu karena mana menyesuaikan diri dengan keadaan tubuh manusia. Dan penyebaran mana yang paling cepat adalah dengan menggunakan darah. Nah, darah yang mengalir di seluruh tubuh berasal dari jantung yang berada di dada kiri. Nah, Dimanakah keberadaan kantung mana? Lanjut!"

Kali ini seorang pemuda dengan mata merah ruby dan wajah datar yang justru kelihatan manis di wajah Yuriel.

"Halilintar, kekuatanku pengendalian petir. Kantung mana berada di bawah jantung di dekat paru-paru."

"Yup! Kantung mana ada di antara kedua organ penting manusia. Kantung mana bisa membesar atau mengecil sesuai dengan bagaimana kalian memperlakukannya. Lanjut cewek cantik di depan Hali."

Seorang gadis dengan wajah khas Asia yang kelihatan cantik di mata Yuriel berjalan malu-malu.

"Halo, namaku Nini. Kemampuanku menggunakan sihir penyembuhan dan racun. Cara untuk menjadi penyihir sempurna adalah dengan memiliki senjata sihir dan hewan spirit."

Yuriel bertepuk tangan lagi. Dia cukup puas dengan penjelasan Nini sekalipun pembahasan itu untuk tiga bulan lagi tapi, dia masih bisa menghandlenya.

"Penyihir sempurna merupakan salah satu syarat untuk menjadi profesor atau menjadi pemilik kekuasaan di pemerintahan. Untuk lulus dari sini kalian hanya perlu menguasai salah satu. Lanjut!"

Kali ini pemuda dengan mata biru safir dan senyum ceria yang kelihatan banget palsunya yang berjalan ke depan.

"Halo~ Namaku Taufan seperti namaku aku bisa mengendalikan angin. Senjata sihir akan menyesuaikan diri dengan pemiliknya."

"Tepat! Saat kalian akan membentuk senjata sihir kalian sendiri kalian akan menemukan bahwa senjata sihir kalian akan sesuai dengan kepribadian kalian. Seperti milikku yang merupakan sebuah buku dan pena. Kalian gak perlu tahu apa artinya."

Kali ini gadis berambut pendek dengan topi yang setia bertengger di kepalanya. Gadis itu tampak tomboy di mata Yuriel.

"Namaku Fyo, kemampuanku merupakan merubah baju menjadi senjata ataupun cahaya. Hewan spirit sendiri akan menyesuaikan diri dengan sihir khusus pemiliknya."

Yuriel menganguk-angguk setuju dengan penjelasan Fyo. Berbeda dengan senjatanya yang berupa buku dan pena. Dia memiliki naga besar sebagai hewan spiritnya.

"Hewan spirit, seperti namanya hewan ini berasal dari spirit kalian yang memuat identitas tentang sihir khusus milik kalian. Saat kalian akan memanggilnya, kalian perlu melakukan beberapa ujian khusus."

Bel berbunyi sesuai dengan waktu yang tepat. Yuriel segera merapikan barang-barangnya. Dan melihat daftar hadirnya yang baru diisi oleh 9 nama.

"Nanggung banget. Maju aja deh satu lagi biar pas setengah."

Seorang pemuda dengan mata biru langit sedikit perpaduan ungu maju dengan wajah riang.

"Halo, namaku Ookami Rei. Kemampuanku adalah mengendalikan alam. Dan penyihir terkuat merupakan pemimpin 9 penyihir agung. Seorang pengidap kutukan dan berkah. The Never Ending Reincarnation."

The Never Ending ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang