S2: 10

205 22 4
                                    

Riel gak nyangka kalau udah gak punya paket selama seminggu.

Nulis ini sambil dengar 119 is another level of gak nyambung.

Jika ditanya apa arti Reverse dan Boboiboy bagi Fang, maka Fang tidak akan ragu menjawab bahwa mereka berdua adalah alasan dia masih bertahan sampai saat ini.

Mungkin, perasaan Fang pada Boboiboy layaknya perasaan antara saudara laki-laki.  Saudara yang saling mendukung. Namun, saat ia melihat Boboiboy yang hampir dibunuh kakaknya, ia tidak ingin melihat lebih.

Oleh karena itu, ia nekat menjadi tameng untuk Boboiboy. Mengorbankan dirinya sendiri untuk keselamatan Boboiboy.

Berbeda dengan Reverse. Karena Fang selalu merasakan sebuah debaran asing setiap ia melihat wajah Reverse. Perasaannya tak pernah berubah, meskipun ia sudah melalui berbagai reinkarnasi.

Reverse tetaplah menjadi prioritas Fang. Sekalipun Reverse hanya akan melihat Boboiboy. Sekalipun sudah puluhan kali Reverse melukainya. Sekalipun Reverse tak akan membalas perasaannya.

"Kau tahu bahwa aku sudah berjanji bahwa tidak akan melukaimu."

Reverse berujar di belakang Fang yang tengah memasak sambil melamun. Ekspresinya tetap datar seolah ia tak lagi bisa berekspresi. Namun, lengan kekar Reverse merengkuh tubuh mungil Fang.

Reverse selalu frustasi setiap Fang mulai melamun. Karena, pikiran liar Fang akan mengalir deras ke pikiran Reverse. Resiko karena ia memiliki kemampuan membaca pikiran.

Reverse memang selalu punya banyak rahasia. Rahasia itu saja sudah membuat Reverse frustasi. Ditambah beban pikiran dari Fang dan Boboiboy. Dia ingin berbagi, tetapi ia takut. Karena rahasia yang ia miliki hanya akan melukai mereka.

"Maaf, aku memang tidak sesempurna itu. Tapi, aku sudah berjanji."

Reverse menyenderkan kepalanya di pundak Fang. Sementara Fang memilih untuk mematikan kompor. Karena dia tahu bahwa dia tidak akan bisa fokus. Setetes air mata jatuh entah karena apa.

Saat Reverse merengkuhnya ia bisa merasakan beban berat yang dipikul Reverse. Dan rasanya menyakitkan. Seolah ia tahu apa yang membuat Reverse terasa begitu rapuh.

Fang berbalik untuk balas memeluk Reverse. Menangis sesegukan di dada bidang Reverse. Dengan isakan lirih yang sesekali terdengar.

"Reverse, kenapa kau membuat Fang menangis."

Tanpa mereka sadari, Boboiboy yang menenteng tas belanjaan tengah berdiri menatap dua pemuda itu dengan pandangan membunuh. Lebih tepatnya hanya pada Reverse.

*****

Riel yang melihat seluruh kejadian hanya tersenyum. Ia menempel sticky note di meja makan. Urusannya harus dilakukan sekarang.

"Padahal aku ingin melihat lebih drama remaja. Tapi, urusan sialan ini tidak bisa ditunda."

Riel mengenakan jubah hitam yang sudah robek di ujungnya dan masker hitamnya. Tudung jubahnya ia pakai membuat wajahnya tertutup sempurna. Di balik maskernya, Riel tersenyum misterius.

Riel mengambil senjata sihirnya yang merupakan sebuah buku. Membuka lembarannya. Dan mengambil sebuah tongkat hitam berbentuk obor dengan permata merah di atasnya dari buku itu.

Setelahnya, dengan pena bulu bertinta emas Riel menulis sebuah nama tempat yang menyimpan banyak misteri. Sekaligus tempatnya menyembunyikan barang-barang penelitiannya.

"Antarkan aku ke puncak gunung Serenity."

Sebuah cahaya merah melingkupi wanita itu. Dan dengan begitu, Riel menghilang dari sana. Dan sampai di padang bunga  yang berada di puncak gunung Serenity.

Jika biasanya berada di atas gunung membuat suasana dingin dan berkabut. Maka di puncak gunung Serenity kau akan  merasakan kehangatan musim semi dan menyaksikan bunga-bunga berwarna unik yang bermekaran.

Dengan langkah pasti, Riel berjalan menuju sebuah pohon besar yang terletak di tengah padang bunga. Tangannya menggenggam erat tongkat sihirnya.

"Aku datang membawa jawaban atas misteri yang kau berikan."

Sebuah suara menggema di padang bunga itu. Dan asalnya tentu saja dari peri pohon di hadapan Riel. Riel hanya menganggap angin lalu suara itu.

"Aku tinggi dan berpilin. Aku hanya singgah sebentar. Tapi, kehebohan yang kutinggalkan pasti akan berlarut-larut. Apakah aku?"

Tanpa perlu waktu lama, Riel masuk ke dalam pohon itu. Meninggalkan sang spirit pohon itu yang masih merenung.

"Apa teka-teki yang kuberi terlalu mudah?"

Menurut kalian jawaban teka-tekinya apa?

To be continued....

Capek gak sih kalau update Riel gak nentu. Sekalipun udah Riel bilang bakel update sesuai mood Riel kadang kepikiran.

Dan akhirnya Riel putuskan untuk mengurangi konflik dan mulai nambah romance.

Dan Riel akhirnya bisa update karena kampung Riel buka toko wifi gitu. Lumayan murah juga. Tapi, ya gitu. Ada wifi kupakai buat nonton u tube sama main game.

Udah ah. Kapan-kapan lagi Riel ngebacot.

Bye bye~

The Never Ending ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang