Ch 13. Bowo part 2

3.3K 290 13
                                    

Semua murid diliburkan selama 5 hari karena kepolisian harus melakukan investigasi dari kedua sekolah itu.

Tapi kali ini tidak ada hukuman untuk anak STM karena mereka berstatus korban dan Bowo juga menjadi saksi kalau pihak tersangka pernyerangan menggunakan senjata tajam.

Hari keempat libur, Edia, Dinar, Risab juga Bowo sudah mendingan, mereka sedang menjeguk Ajik kerumah sakit.

Dimana mereka baru menemukan kenyataan kalau Ajik mendapat selfharm, dimana dia akan menyakiti dirinya sendiri karena suatu kondisi.

Ajik mendapat kekerasan verbal maupun fisik dari ayahnya, dia menyembunyikan hal ini dari semua teman temannya.

Saat mendengar sekolah Ajik tawuran, tantenya Ajik kerumah Ajik yang mana ia sedang  sendirian dikamar yang sedang menyayat nyayat dadanya memakai silet.

Barulah Ajik mengungkapkan semuanya, ia selalu mendapat kekerasan dari ayah kandungnya. Dan sekarang Ajik berencana tinggal dengan tantenya.

.


Sekolah dimulai kembali, kebanyakan para murid masih diantar orang tuanya termasuk Edia.

Masih banyak juga yang tidak masuk sekolah karena kondisinya belum memungkinkan apalagi Ajik, dia masih harus dirawat dirumah sakit selain karna efek babak belur, kekerasan ayahnya Ajik juga mengalami kondisi psikis sampai menderita selfharm.

Saat Edia sampai sekolah didepannya ada Dinar juga yang baru datang. Ia buru buru ngumpet di belakang pagar rumput depan sekolah.

Edia awalnya menolak percaya dengan Dinar yang jadi simpanan tapi yang ia lihat didepannya sungguh membuatnya kaget setengah mati.

Dinar diantar tante tante yang masih lumayan cantik. Mana pake dicium pipinya lagi meski Dinar mengusap bekas ciuman itu.

Edia lalu bergegas masuk kekelas sebelum Dinar melihatnya.

Ia masih duduk ditempat Risab dan tidak mau melihat kearah Dinar.

Teman teman yang lain belum ada yang datang karena masih terlalu pagi, kini hanya ada dia dan Dinar dikelas.

Dinar lalu menghampiri Edia, meskipun kemarin mereka bersama namun tidak ada percakapan diantara mereka.

"Ya, aku mau ngomong sama kamu"

"Ya udah ngomong aja"

"Kamj kenapa sih jauhin aku, kalau aku ada salah ngomong jangan jauhin aku kek gini"

"Aku gak jauhin kamu kok, aku aja yang kayak bocah, sekarang pergi sana"

"Ya....."

"APALAGI!"

"Gak usah teriak juga Ya"

"Eh Din, sebaiknya kamu gak usah deket deket sama aku mulai sekarang"

"Kamu apa apaan sih Ya, aku punya salah apa sama kamu?"

"Udah aku bilang kamugak salah apa apa, akunya aja yang kekanakan jadi kamu jauhin aku mulai sekarang"

Edia berdiri dari tempat duduknya namun Dinar yang tersulut emosi mencengkram lengan Edia dengan keras lalu memojokan ketembok.

"LEPAS DIN!"

"Aku gak akan lepasin sebelum kamu jelasin apa yang sebenarnya terjadi"

"Udah aku bilang gak ada anjing!"

"Asal kamu tahu Ya, selama ini aku udah bersabar sama kelaukan kelakuan kamu, maaf kali ini aku udah gak bisa menahannya lagi"

Edia baru saja mau menjawab tapi bibir Dinar sudah mendarat dibibir Edia.

CERITA DI MASA STM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang