Dipantai para remaja tanggung itu, sibuk melihat bule bule berjemur dan sudah dipastikan mereka hanya memakai pakaian mengundang syahwat.
Ya Bikini.
Gilang tidak berhenti mengagumi mereka yang sangat seksi itu
"Ayok nyebur, bosen aku liat ilernya Gilang dari tadi" Ajak Edia.
"Asem lo Ya. Kapan lagi gua liat vitain beginian?" Jawab Gilang.
"Bener Ya, ini tu kesempatan kita buat liat bule" imbuh Risab.
"Alah bilang aja lu suka ka Ri?"
"Siapa yang gak suka Ya kalo disuguhin modelan gini"
"Udah udah, mending kita kebibir pantai" usul Bowo.
Akhirnya mereka berlari bersamaan dan menyewa ban pelampung, naik jetssky, bercanda dengan bule dan lain lain. Mereka menikmati liburan berkedok studytour itu.Sampai sampai mereka lupa waktu dan melewatkan makan siang di hotel, tapi mereka juga yakin banyak para siswa yang bolos seperti mereka.
Setelah puas bermain, Gilang kembali ke hotel lebih dulu tapi karena takut nyasar Risab memutuskan ikut Gilang, ia juga harus telpon orang tuanya karena hpnya sengaja ia tinggal dikamar hotel.
Sekarang tinggal Bowo dengan Edia, mereka memilih jalan jalan keujung pantai untuk melihat langit sore dan matahari tenggelam.
Mereka memilih duduk diarea sana berdua, karena tempat itu memang tempat yang sedikit lebih tenang.
"Ya, kamu udah dapat kabar dari Dinar?"
Edia menggeleng "belum Wo, dia belum ngehubungin aku"
"Kangen gak sama dia?"
Edia mengangguk kecil.
"Ya, kamu mau gak lupain dia?"
Edia yang tadinya menatap lurus kelautan, kini menatap Bowo yang juga memandanginya.
Secara fisik memang Bowo menang segalanya dari Dinar, tapi hati Edia sudah jatuh dengan laki laki itu.
"Ya, kamu mau gak jadi pacar aku, aku janji bakal bantuin kamu buat lupain Dinar, aku beneran sayang sama kamu Ya"
Edia diam cukup lama sambil melihat kesungguhan Bowo. Sampai membuat Bowo binggung dan sedikit salah tingkah.
"Kamu janji gak bakal ninggalin aku?" Ucap Edia lirih.
Bowo ngeblank.
".....kamu janji bakal terus disamping aku kalau orang tua kita membuang kita" imbuh Edia.
Senyum Bowo merekah setelah menyadari Edia mengucapkan kalimat itu, Bowo mengangguk cepat "iya Ya, aku bakal disini terus, aku bakal jaga hubungan kita, aku gak akan ninggalin kamu. Aku janji, aku janji Ya"
Ungkap Bowo lalu meluk Edia saking senangnya.Setelah sekian lama Bowo bersabar akhirnya dia bisa Mendapatkan Edia.
Setelah pernyataan itu, mereka pulang ke hotel, teman teman yang lain udah pada siap keacara selanjutnya, untuk melihat tarian khas Bali.
Saat Bowo mengambil jatah makannya juga makan Edia seorang guru berpesan agar mereka menyusul tapi kalau capek disuruh istirahat dari pada sakit dan merepotkan para guru.
.
Dikamar.
"Wo aku bobo aja ya, aku capek, kalo kamu mau nyusul temen temen yang lain, kesana sendirian gak apa apa kan?"
Bowo kini nendaratkan bokongnya disamping Edia "aku disini aja nemenin kamu, kapan lagi bisa berduaan dikamar bareng pacar sendiri"
Edia memincing tajam "kamu jangan macem macem ya Wo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA DI MASA STM.
Fiksi RemajaIni kisah Anak STM tahun 2008 disebuah kota kecil lebih tepatnya di salah satu pesisir dipulau Jawa Timur. Dimana waktu itu di STM hanya terdapat murid laki laki dan misalkan ada satu murid perempuan yakinlah dia lebih laki laki daripada laki laki i...