Edia dan Risab akhirnya berangkat ke Jepang berdua. Cita cita Edia sudah didepan mata. Meski berat harus meninggalkan orang orang yang Edia sayangi. Edia harus kuat dan fokus belajar disana.
Dipesawat. Edia menuliskan beberapa kisahnya semasa STM. Tempat dimana dia punya banyak sudara meski tak sedarah. Setiap siswa yang bersekolah disana pasti punya cerita indah masing masing. Yang tak akan bisa mereka ulangi namun dapat mereka kenang sepanjang hidup.
Dinar adalah orang pertama yang mengenalkannya dengan rasa cinta yangbterlarang ini. Namun Bowo yang memberi warna dikisah itu.
.
Ditahun pertama komunikasi hubungan Edia dan Bowo baik baik saja.
Bowo dan Dinar katanya masuk diuniversitas yang sama di Jogja namun beda jurusan.
Mereka saling memberi kabar sampai pada saatnya Edia sangat sibuk karena Edia dikuliahkan oleh perusahaan.
Hubungan keduanya mulai memudar ditahun kedua. Smspun jarang. Paling dua hari sekali bahkan semakin jarang mereka telfonan dan tidak saling memberi kabar.
Ditahun kedua Edia semakin acuh katena gosip yang diterimanya. Kalau Bowo punya cewek meski Bowo sudah berulang kali bilang kalau itu cuma gosip. Karena rasa cemburu juga kengen dan Bowo yang tidak menepati janji untuk menjengguknya. Edia menyimpulkan sendiri kalau Bowo memang susah punya orang lain di Indonesia.
Semakin lama hubungan itu seperti dibiarkan begitu saja. Edia dengan sifat keras kepalanya membiarkan Bowo kelimpungan mencari kabar Edia. Sampai di tahun ke 4 Bowo seakan menyerah dengan Edia. Dan mereka benar benar lost contact selama 2 tahun.
Edia sudah kerja dan karirnya sudah dipastikan sangat bagus. Begitu juga dengan Risab. Itu semua karena mereka mau dan kerja keras dan hal itu tidak mereka dapatkan dengan instan.
Begitu ada penempatan kerja di Indonesia. Risab mengalah dengan Edia. Risab menyuruh Edia untuk menempati posisi itu.
Pada akhirnya Edia pulang lebih dulu setelah hampir 7 tahun dinegara orang.
2017 tepatnya Edia menginjakkan kakinya ditanah kelahirannya. Betapa senangnya Edia bisa melepas rindu dengan keluarganya.
Dan satu hal yang ingin Edia cari yaitu Bowo. Kata Dinar Bowo sempet ke Kalimantan dua tahun yang lalu. Tapi setelah itu mereka tak lagi saling memberi kabar. Bowo seakan menghilang begitu saja. Meski reuni tahunan digelar Sekolah STM mereka. Bowo tidak pernah hadir 2 tahun ini.
Dinar dan Edia bersahabat baik. Dinar punya usaha tambak udang dan lobster. Ilmu itu ia dapatkan dari ayah tirinya meski tak sejalan dengan jurusan kuliahnya.
Sedangkan Bowo dia mengambil jurusan kedokteran. Setelah lulus Bowo masih harus mengambil profesi dan mengabdi. Mungkin itu alasan Bowo menghilang sampai saat ini.
Edia kembali mengenang masa masa indah itu. Ia lalu ingat dengan rumah yang ditempati Bowo dulu. Bibinya Bowo masih mengingat Edia dengan baik. Lalu ia memberi alamat orang tua Bowo di Kalimantan.
Edia langsung terbang ke alamat itu. Namun betapa kecewanya Edia karena Bowo tidak ada disana tapi di Jakarta.
Edia lalu menuju alamat rumah yang diberikan orang tua Bowo. Edia menunggu didepan rumah yang cukup bagus itu dengan cara melompati pagar dari siang sampai sore sekitar jam 5. Ada sebuah mobil Crv parkir didepan pagar dan seorang wanita membukanya pagar rumah itu.
Edia kemudian melihat Bowo yang mengemudikan mobil itu. Seketika air matanya menetes begitu saja.
Edia marah, cemburu, kangen semua jadi satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA DI MASA STM.
Teen FictionIni kisah Anak STM tahun 2008 disebuah kota kecil lebih tepatnya di salah satu pesisir dipulau Jawa Timur. Dimana waktu itu di STM hanya terdapat murid laki laki dan misalkan ada satu murid perempuan yakinlah dia lebih laki laki daripada laki laki i...