kelas 12

2.2K 209 26
                                    

Edia kini sudah memasuki kelas 12.

Namun STMnya sudah tak seindah dulu lagi semenjak gedung baru disebrang jalan sudah resmi dibuka.

Dimana STMnya menerima siswi perempuan yang jumlahnya hampir mencapai angka 100, memang kelas dan gedungnya berbeda tapi mereka masih berkeliaran saat jam pelajaran belum dimulai juga saat istirahat.

Awalnya para murid badung pada protes keguru tapi kata para guru disana, mereka memutuskan menerima siswi perempuan agar bisa menetralisir rasa ingin tawuran siswa laki laki.

Dan kabar itu pun juga gak baik untuk hubungan Edia juga Bowo.

Bowo yang emang terkenal sampai keluar sekolah pasti sudah menjadi incaran dan pusat perhatian para siswi baru disekolahnya.

Edia awalnya cuek saja tapi lama lama ia juga kesal karena mereka terlalu gigih buat ngedeketin cowoknya itu.

Ya walaupun Edia sendiri banyak yang naksir karena keimutannya yang kelewat batas, tapi Edia berbeda dengan Bowo.

Lihat saja sekarang, dia lagi makan tapi ada cewek yang ngedeketin dia dan mengganggu acara makannya. Cantik sih tapi bukan selera Edia.

"PERGI ATAU AKU JEJELIN MULUT KAMU PAKE SAMBEL SOTO" ucap Edia dengan lantang dan keras, jelas gadis itu pergi ketakutan, masih belum puas Edia lempar pake sendok yang ia pegang dan mengenai kepala gadis itu.

Semua teman seangkatan dan murid kelas 11 tentu biasa saja melihat Edia mengumat dan kasar seperti itu.

Mereka melanjutkan makannya tapi bagi murid baru, mereka kaget dan tidak percaya.

Wajah soft, manis, tampan tapi imut itu begitu menyeramkan.

"APA KALIAN LIAT LIAT, MAU AKU LEMPAR MANGKOK BELING"

Mereka langsung menunduk dan sebagian memilih kabur.

"Ya, sabar dong jadi orang" ucap Risab.

"Sejak kapan Ri emangnya aku gak jadi orang sabar" balas Edia yang membuat semua orang disana menahan senyumnya.

Jelas aja mereka hanya menahan kalo sampe ketahuan bisa panjang urusannya apalagi adik kelas udah pasti gak selamet.

"Iya iya Ya terserah kamu deh, sekarang makan dulu" ucap Risab penuh kesabaran.

"Eh ada eneng manis  disini" sapa Aji sambil mencolek pipi Edia.

Edia menatap tajam Aji, tapi ia yang sudah kebal cuma nyengir walapun pada akhirnya Edia mencubit perut Aji.

"Aduuuduuuu sakit Ya"

"Udah tahu Edia sifatnya 11 12 kayak macan masih aja lo gak kapok Ji" ucap Risab.

"Ya gimana Ri, walaupun banyak cewek disekolah kita sekarang, Edia tetep gak kalah manis?"

"Manis ndasmu" umat Edia.

"Maaf maaf Ya, dari pada kamu ngumat gak jelas disini mending kamu ketempat ekskul taekwondo Bowo deh"

"Males" jawab Edia.

"Yakin males, ada Sofia lho disana, kamu tahukan secantik apa dia" bisik Aji dan Edia tahu betul gosip disekolahnya, kalau siswi itu sangat cantik.

Edia jorokin Aji sampai siempunya kejengkang kebelakang dan Edia kabur gitu aja.

BRAKK

"Kamu ngapain Ji klesotan di lantai" tanya Risab.

"Ngepel bangsat. Udah tahu dijorokin bidadari kamu masih nanya" kesal Aji.

"Sini aku bantuin" ucap Risab.

.

Ditempat Bowo, Edia misuh misuh meskipun cuma dalam hati melihat cowoknya dikerubungi cewek cewek disana.

CERITA DI MASA STM.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang