Saatnya sekolah memilih 1 atau 2 siswa untuk diterbangkan ke Jepang. Dan yang terpilih adalah Bowo dan Risab. Keduanya memiliki kemampuan yang berbeda namun punya bakat dimasing masing bidang.
Bowo bukannya bahagia tapi malah tersenyum miris mendengar penggumuman itu saat upacara hari senin.
Semua siswa disana sungguh ingin diposisi Risab dan Bowo.
Keduanya memang tidak tahu karena itu adalah rahasia sekolah. Risab memang pintar dalam segala hal namun lemah dibahasa Jepang. Dan Bowo. Anak itu pintar namun hanya tidak pernah menunjukkannya saja. Bahasa Jepang Bowo sangat bagus. Jadi keduanya dikirim dan sudah jelas masa depannya akan secerah kakak kelasnya yang lebih dulu sukses diperusahaan itu.
Semua orang memberi selamat pada Bowo termasuk Edia.
"Selamat ya Wo----"
"Aku gak akan pergi Ya" potong Bowo.
Edia jelas kaget mendengar itu "aku mau kuliah di Jogja sama kamu"
Plak
Edia reflek memukul kepala Bowo "bego, pergi saja. Kan ada Risab juga jadi kamu gak akan kesepian daripada nanti kamu repot repot cari kerja"
"Sudah kubilang aku tidak mau, jalan sukses bukan dari sana aja Ya, aku mau sama kamu. Titik"
Edia ingin membunuh Bowo kalau tidak ingat bowo jauh lebih kuat darinya. "Jangan bego Wo, kita itu sama sama cowok dan pada akhirnya kita akan menikah dengan cewek nanti, jangan sia siain masa depan kamu jika alasan kamu hanya aku, karena aku akan menikah dengan cewek suatu saat nanti"
Bowo tercengang mendengar itu. Hatinya juga tiba tiba begitu sakit, kenapa Edia tiba tiba berpikir soal itu. Apa Edia tidak pernah memikirkan perasaannnya sedikitpun selama ini.
"Ya. Kamu bicara apa?"
"Aku bicara soal kenyataan Wo. Aku juga gak akan berani bilang dengan orang tua aku kalau kau gay sampai kapanpun. Dan sudah jelas hukum alam akan berlaku Wo. Kamu dan aku akan menikah dengan cewek nanti"
Bowo sekali lagi tersenyum miris mendengar itu dari mulut kekasihnya "kamu pikir aku gak pernah mikirin masa depanku dan kamu ya Ya? Atau jangan jangan kamu masih suka sama Dinar dan karena Dinar kembali kamu bicara ngawur seperti ini. Ooooh aku tahu! Kamu sebenernya senengkan aku pergi ke Jepang agar kamu bisa kembali lagi dengan Dinar. Itukan Ya maksud kamu. Anjing emang kamu Ya" kesal Bowo yang terpancing emosi dengan perkataan Edia.
"Kamu ngumatin aku Wo! aku cuma ngedukung masa depan kamu, kamu malah nuduh aku kayak gini!Ini gak ada hubungannya sama Dinar Wo. Aku bahkan iri sama kamu juga Risab. Tapi rasa itu hilang karena itu kamu" balas Edia dengan mata berkaca kaca.
"Tapi tetep ajakan kalau aku pergi kalian akan kembali. IYA KAN YA" Bowo antara cemburu dan kesal karena Dinar dan pilihan sekolah. Semua ia lampiaskan pada Edia.
Plak
Edia menampar keras pipi Bowo. "KALAU IYA KENAPA? MEMANG ITU TUJUAN AKU. PUAS. ITUKAN JAWABAN YANG ADA DIOTAK KAMU" balas Edia tak mau kalah.
"Ya"
"Pergi Wo, aku janji gak akan kembali dengan Dinar kalau kamu pergi"
"Bohong"
"Enggak"
"Kamu gak buang aku kan Ya"
"Aku akan buang kamu kalo kamu gak mikirin masa depan kamu juga Wo"
.
Edia benar benar terpuruk untuk kedua kalinya. Dan hal itu membuat Dinar tahu akan posisinya. Bowo sudah berhasil mengambil seluruh hari Edia.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA DI MASA STM.
Teen FictionIni kisah Anak STM tahun 2008 disebuah kota kecil lebih tepatnya di salah satu pesisir dipulau Jawa Timur. Dimana waktu itu di STM hanya terdapat murid laki laki dan misalkan ada satu murid perempuan yakinlah dia lebih laki laki daripada laki laki i...