25 - KAKAK SEPUPU

68 14 2
                                    

Update lagi 😜

Selamat membaca

Mampir Instragram aku ya @qrrtnrrsydh

***

"Kantin, yuk!" ajak Mansur pada kedua temannya yang sedang nyaman dengan posisi masing masing di atas kasur mereka.

"Masih laper, lo?" tanya Reyhan.

"Enggak, sih!"

"Terus ngapain di kantin jam segini, udah mau ashar!"

"Butuh yang seger seger nih!" jawab Mansur.

"Nih!" Zain menyodorkan es teh manis bungkusnya.

Mansur menepis tangan Zain.

"Bukan itu, anjir!"

Zain mengernyitkan dahi, "terus apa?"

Alih alih menjawab, Mansur justru menarik tangan kedua temannya memaksa agar menemani Mansur ke kantin.

Duduk manis 3 santri tampan di kantin Bu Em, ralat 2 santri tampan, karena yang satunya wajahnya pas pasan tidak tampan.
Zain hanya mendengus kesal, tapi tidak dengan Reyhan. Ia nampak tak menyesal dipaksa Mansur untuk ke kantin. Pasalnya, saat ini meskipun sudah lewat jam makan siang masih banyak santri putri yang berseliweran di kantin. Momen seperti inilah yang Mansur sukai, juga Reyhan.

"Heh, mau kemana Zain?" tanya Mansur menarik tangan Zain yang hendak pergi.

"Prepare ashar!" jawab Zain kesal.

"Aelah, Zain ga asik lo!"

Zain tak menggubris ucapan Mansur, ia bergegas kembali ke kamar untuk persiapan sholat ashar, lebih tepatnya Zain yang akan mengumandangkan adzan.
Namun langkah Zain terhenti saat namanya di panggil dari kejauhan, ia menoleh ke sumber suara, dan mendekat pada orang yang memanggilnya.

"Ada apa, Mas?" tanya Zain mendekat ke Mas Habib.

"Pipa deket gerbang pecah, tadi ada mobil lewat. Bantuin benerin bentar, ya!"

Zain menganggukkan kepala dan mengikuti langkah Mas Habib.

"Lagian kenapa bisa pipanya kelindes mobil mas?" tanya Zain.

"Kemaren pipanya bocor, trus diganti, eh belum sempet di tanem ke tanah malah ada mobil yang ngelindes, padahal udah ada tulisan gede tu!" tunjuk Mas Habib pada papan bertulisan "AWAS ADA PERBAIKAN SALURAN AIR" yang tergeletak di tanah, sepertinya memang sengaja di tabrak.

"Owalah, mobil tamu Mas?" tanya Zain sambil memandangi Jeep Wrangler Rubicon warna putih yang nampak gagah di area parkir.

"Mungkin."

"Nggak baca mungkin, Mas!"

"Kalo orangnya buta sih gue maklumin, Zain!" keluh Mas Habib.

"Mau marah tapi dia tamu." tambahnya.

Zain hanya tersenyum kecil, "Sabar, Mas!"

Zain dan Habiburrahman atau biasa disapa Mas Habib berjalan beriringan setelah selesai memperbaiki pipa, mereka juga memasang kembali papan peringatan itu agar setiap kendaraan yang melewati dapat berhati hati.

Adzan ashar sudah berkumandang, santri lain yang mengumandangkannya menggantikan Zain. Langkah Mas Habib terhenti di ruang tamu, mendapati laki laki muda mengenakan hoodie pink yang dibalut jeans denim.

"Mas, nanti hati hati ya, di depan ada perbaikan saluran air!" ucap Mas Habib pada laki laki itu dengan sopan, ia yakin laki laki itulah pemilik Jeep Wrangler Rubicon yang sudah sengaja menabrak papan dan membuat pipa bocor.

"Assalamu'alaikum Zein, Aku Dinda" (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang