Part 18

10.8K 1K 16
                                    

Sudah tiga hari sejak rain meminta maaf ke Reyhan dan tiga hari itu pula Rain belum melihat batang hidung orang itu.

"Psst le psst.." rain menyikut lengan leon yang berada di dekatnya.

Leon nampak kesal dengan ulah rain, sudah sedari tadi rain menyikut lengannya. "Apa sih ra?" Sahut leon dengan berbisik. Takut guru di depan mendengar suaranya.

"Lo gak tau si Reyhan kemana?"

"Gak"

"Terus kenapa dia gak hadir?"

"Gak tau"

"Lo pernah liat dia gak?"

"Gak!"

"Atau lo pernah papasan gitu sama dia"

"Gak!"

"Tap-"

Brak

Leon menggebrak mejanya kesal."ASTAGHFIRULLAH RAIN GW GAK TAU REYHAN ADA DIMANA DAN BERENTI NANYA SOAL DIA. GW BUKAN EMAKNYA!!" Teriak leon.

Seisi kelas berjangkit kaget, mereka lantas menatap ke arah Leon yang sedang menatap rain kesal.

Sedangkan dalang dibalik ini tengah menatap polos ke arah leon ralat tapi pura-pura polos.

"Ekhm!!"

"Leon kamu saya hukum berdiri di sudut kelas dan renungi kesalahan mu. Mengerti?"

"Lah tapi bu saya gak salah. Nih bu rain dari tadi ganggu saya, dia nanya ini nanya itu. Kan saya jadi kesel bu, mana orangnya pura-pura polos lagi" sindir leon sembari melirik rain.

"Benar rain?"

Rain menggeleng dengan cepat." Gak bu, leon bohong. Saya dari tadi merhatiin ibu loh, mana sempat saya bicara sama dia." Leon terbelalak di tempatnya.

"Anak setan ya lo. Jelas-jelas lo dari tadi nanya soal Reyhan ke gw." Tangan reyhan menunjuk ke arah rain.

"Buktinya?" Rain memberikan senyuman manisnya ke arah leon."maaf ya leon gw gak mau kena hukuman hehehe, janji deh habis ini gw traktir lo sepuasnya." batinnya.

Leon diam tak membalas, matanya menatap penuh harap pada rain namun rain malah mengalihkan pandangannya."anak dajjal,setan,babi,anjing....." Akhirnya leon mengabsen nama nama hewan di pikirannya.

"Sudah! sekarang laksanakan hukuman yang saya berikan."

Leon menghela nafasnya berat sebelum melangkah ke sudut ruangan."baik bu" ucapnya lesu.

Ketiga sahabat rain memandang rain bertanya. Rain hanya mengangkat bahunya tak tahu dan setelah itu kembali fokus pada pembahasan yang diberikan oleh guru.

👣👣👣

Suasana kantin sedang ramai, leon dengan wajah kesalnya langsung memotong antrian dan memesan banyak makanan. Ia masih belum terima dijadikan kambing hitam oleh rain. Enak saja dirinya yang disalahkan padahal disini rain biang keroknya.

"Si leon kalo ngambek ngeselin ya bun" rain tersenyum sambil menahan rasa kesalnya. Lihat saja leon memborong semua makanan lalu membagikannya pada orang lain.

Tony terkekeh."Baru tau cloud? Tuh anak emang gitu dari dulu. Tampangnya doang ganteng tapi kalau ngambek kek bocah" ucapnya lalu merangkul pundak rain.

"Habis berapa juta tuh? hahaha" eka tertawa melihat leon yang membagikan makanannya ke semua orang. Rain mendelik.

"Ya lagian salah lu sendiri, anak orang dijadiin kambing hitam."

Antagonist Or Protagonist (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang