Anak pungut.
Iya, kalian semua tidak salah baca. Bukan. Ini bukan seperti Jongho menjadi anak yang diadopsi Yeosang dan berakhir menjadi— Lupakan, bukan itu yang akan kita bicarakan sekarang.
Kita akan berbicara mengenai si kembar buah cinta pernikahan sepasang anak adam itu. Siapa lagi kalau bukan Kang Taehyun dan Kang Daehyun.
Keributan ini bermula dari aktivitas minggu pagi mereka, di mana keluarga kecil ini membersihkan gudang yang sudah berdebu juga membuang beberapa barang lama yang sudah tidak terpakai lagi. Berharap ada tukang sampah atau pemulung yang lewat dan bersedia mengangkat rongsokan ini tanpa dibayar.
Awal mula keributan ini di mulai dari Taehyun yang menemukan album keluarga. Sebenernya bukan benar-benar album keluarga. Kebetulan Yeosang yang sedang libur hari itu mengajak Jongho pergi ke studio foto untuk memotret satu atau dua foto keluarga mereka. Namun berakhir kebablasan dengan membuatnya menjadi satu album utuh.
Masalahnya, saat itu Yeosang masih belum berani menggendong si kembar dengan alasan dia takut anaknya mungkin terluka jika ia gendongan. Jadi selama sesi foto, si kembar tidak pernah berdua, mereka selalu bergantian.
Celah inilah yang digunakan Kang Taehyun untuk meledek adiknya habis-habisan hingga menangis.
"Makanya Ayah nggak sayang kamu, soalnya kamu dipungut. Tuh, nggak ada potomu di sini," tunjuk Taehyun.
Daehyun memandang sang kakak dengan manik berkaca-kaca. Dia melihat album foto, hanya ada satu bayi dan itu pasti kakaknya. Bibirnya cemberut, dia menatap kakaknya lagi, lalu tangisannya pecah.
Yeosang yang baru menyeruput tehnya langsung tersedak mendengar tangisan si kembar. Begitu juga Jongho yang langsung lari kembali ke gudang padahal kemoceng yang dicarinya belum ketemu.
"Kenapa?"
"What's wrong, twinnie?"
Taehyun mengarahkan tangannya ke Daehyun sambil berujar, "Ayah sama Dad nemuin dia di kardus ya?"
"Oh sh–"
"Kak, masih ada anak-anak."
"Shine," koreksi Yeosang cepat.
Jongho hanya bisa mengelus dada melihat tingkah ajaib putra kembarnya. Dia menghampiri Daehyun yang masih nangis, memeluknya sambil bertanya apakah Daehyun masih ingin menangis atau tidak. Bukannya menjawab pertanyaan ayahnya, Daehyun malah menangis semakin kencang.
"Look! Adikmu nangis."
Taehyun dan akal anak-anaknya hanya menatap ayahnya heran. So? Kalau adiknya menangis memangnya dia harus apa? Oh, Taehyun tau jawabannya. Dia akan–
"HUWAAAA!"
–ikut menangis.
Yeosang yang panik buru-buru mengeluarkan permen di saku celananya dan memasukkan permen tersebut ke mulut Taehyun. Otomatis mulut bocah lima tahun itu berhenti mengeluarkan suara tangisan dan lebih memilih mengemut permen yang ada di mulutnya.
"Dengerin Dad, adikmu nggak ditemuin di kardus. Both of you came from here," telunjuk Yeosang mengarah ke perutnya.
"From your tummy?"
"No. Dari perut Ayah, bukan Dad."
"Jadi Ayah makan kami terus muntahin gitu?"
"God!" Yeosang memijat pelipisnya, tidak tau lagi cara menjelaskan kepada anak sulungnya ini.
Sementara itu, di dalam rumah Jongho menunjukkan beberapa poto Kang Twins yang diambil oleh teman-temannya ketika mereka berkumpul dulu.
"Liat, ini Hanseul Noona. Ini Uncle Hongjoong dan Uncle Seonghwa. Look, ada dua orang ganteng di sini, siapa ya? Kok pakaian mereka mirip?"
"Itu .... Itu Dae sama Tae hyung?"
"Yups! Pinter banget anak Ayah. Terus, ini siapa?"
"Uncle San!"
"Pinter." Jongho mengelus rambut Daehyun sambil berujar, "Ayah sayang Daehyun. Dad juga. Taehyun hyung juga–"
"Tapi Tae hyung selalu ngeledekin Dae!"
"Mau tau nggak?"
Wajah Daehyun langsung antusias.
"Dulu, waktu pertama kali ketemu Dad itu ngeledek Ayah lho!"
"Bener?!"
"Bener! Dulu waktu ketemu Dad bilang Ayah kayak beruang, gemuk."
Wajah Daehyun murung. Dia bergumam, "Kok jahat."
"Dad nggak jahat. Kata Uncle San, Dad sebenernya mau muji Ayah soalnya gemes tapi dia malu."
"Sama kayak Taehyun hyung yang nggak mau dicium Dae! Katanya malu juga," cerita Daehyun.
Jongho tidak bisa menahan ketawanya. Taehyun memang benar-benar jiplakan Yeosang, baik sikap maupun cara bicaranya sama persis seperti Yeosang. Makanya Jongho sering menyuruh Yeosang mengasuh Taehyun, agar si Kang itu tau betapa susahnya menghadapi dia versi kecil.
–The End–
Hai? Long time no see .... i guess? gimana harinya? Eh yg sekolah udah pada ptm belom? Jangan dilepas maskernya ya sayang and stay healthy!
KAMU SEDANG MEMBACA
Geschichte
Short StorySekumpulan kisah kapal-kapal ATEEZ dengan berbagai genre.