"Won-ie!"
Teriakan itu bergema di rumah besar kediaman Jung. Nampak seorang pria yang mengenakan apron tengah menyiapkan makan siang.
"Seungwon!"
Merasa tidak mendapat sahutan, San --nama pria tadi-- memilih untuk mencari anaknya. Ia melepas apron yang dipakainya, lalu menggantungnya di samping lemari es.
"Jung Seungwon!"
Sekali lagi, teriakan San tidak mendapat sahutan.
"Aish, di mana anak itu?" monolog San. Ia menelusuri ruang tengah hingga ke teras, tapi Seungwon tidak juga ketemu. Ia lalu menaiki tangga, mungkin Seungwon sedang di kamarnya, atau malah di kamar utama.
Cklek.
Kosong. Kamar Seungwon terlihat masih rapi, persis beberapa menit lalu setelah San membereskannya. Langkah kaki San mengarah ke kamar utama, tempat San dan Wooyoung tidur.
Begitu pintu terbuka, pemandangan pertama yang dilihat San adalah seorang balita yang tengah menatap foto pernikahan Wooyoung dan San dengan pandangan penuh tanya.
San terkekeh, anaknya terlihat menggemaskan dengan wajah penasaran seperti itu. Ia melangkah perlahan, enggan mengganggu kegiatan anaknya yang nampak serius.
Kini posisi San dan Seungwon saling bersisian, tapi balita itu belum menyadari kehadiran sang Mama. Ia masih asik dengan acara mari-menatapi-foto-pernikahan-mama-papa.
San menatap anaknya, lalu foto pernikahan, kemudian menatap anaknya lagi. Begitu terus, hingga beberapa kali. Sampai suara sang anak memanggilnya, barulah San sadar.
"Mama ngapain?"
San memutar bola matanya, "Harusnya Mama yang nanya gitu, Seungwon-ie. Kamu ngapain tadi?"
Balita itu mengerjap, menatap San, melirik foto pernikahan tadi, lalu kembali menatap wajah sang ibu. Ia memiringkan kepalanya sambil bertanya, "Mama, kapan Mama dan Papa menikah?"
"Sekitar lima atau enam tahun yang lalu, kenapa?"
"Kok Won-ie gak ada?"
"Huh?"
Hanya kata ambigu itu yang keluar dari mulut sang Nyonya Jung.
Seungwon menarik lengan San, mengarahkannya ke nakas tempat salah satu bingkai foto dipajang, foto pernikahan juga tapi kali ini ada teman-teman Mereka di sana. Ah, jangan lupakan Kang Twins dan Kim Hanseul yang juga ikut berfoto.
Tangan mungil Seungwon menunjuk seorang bayi berusia dua tahun dalam foto, "Hanseul Noona ada di foto ini, kenapa Won-ie gak ada?"
"Kamu belom Mama pesen, jadi belum ada di sini," jelas San, nyeleneh.
Yah, lagipula dijelaskan pun Seungwon tidak akan mengerti.
"Emang Won-ie dipesen dulu kayak paket yang sering Uncle Pos anterin?"
San menggaruk tengkuknya, "Err.... Coba Won-ie tanya Papa nanti kalo pulang kerja."
"Papa tau?"
"Iya, tau kok!" mungkin.
"Yeay! Won-ie mau nungguin Papa pulang!"
וו×
Sore itu dapur kediaman Jung terlihat berantakan, San sedang sibuk menyiapkan makan malam untuk keluarganya. Sebentar lagi Wooyoung akan pulang kerja dan sepertinya Seungwon tidak sabar untuk menyambut kepulangan sang Papa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geschichte
Krótkie OpowiadaniaSekumpulan kisah kapal-kapal ATEEZ dengan berbagai genre.