Day 1

2.8K 197 59
                                    

VOTE DAN KOMEN-!✨

||||

Kaia Magdaleya, gadis berambut sebahu yang baru saja masuk kuliah itu pecinta cogan yang tak lain adalah singkatan dari cowok ganteng. Entahlah, jika melihat yang ganteng-ganteng mata Kaia langsung berbinar seperti melihat uang.

Seperti saat ini, dari balik meja kasir, Kaia tengah mengamati pelanggan yang baru saja masuk ke kedai tempat Meme-nya berjualan. Meme dalam bahasa Bali adalah ibu. Kaia ingat pelanggan tampan itu, dia adalah cowok yang kemarin bertatapan dengannya di pantai.

Nah 'kan, jodoh gak kemana! Dia berseru dalam hati.

"Bli, biar Kaia aja yang kasih buku menu buat pelanggan nomor 11!" kata Kaia sembari merebut buku menu di tangan salah satu pegawai Meme.

"Tumben banget kamu mau interaksi sama pelanggan," ucap Bli yang heran sendiri jadinya.

Dengan genit Kaia tersenyum. "Pelanggan yang ini mangsa Kaia selanjutnya. Doain ya, Bli."

Meski kebingungan Bli pun hanya mengangguk saja dan mengamati Kaia yang kini sudah menghampiri meja nomor 11.

"Permisi."

Merasa ada yang menghampiri mejanya, Zayn mendongak. Mata yang terlihat sinis itu hanya menatap Kaia sekilas sebelum dia kembali sibuk dengan ponselnya.

"Ini buku menunya, bilang aja kalau mau pesan." Kaia berucap sembari memberikan buku menu kepada Zayn.

Tanpa bicara cowok itu membuka bukunya, dia melihat-lihat sekilas lalu mendongak menatap Kaia. "Pesan sate taichan, minumnya air putih sama bir."

"Suka sate taichan, ya? Wih, kebetulan gue juga suka!"

Alis Zayn naik sebelah. "Gue gak nanya."

Kaia terkesiap, namun sedetik kemudian gadis itu terkekeh pelan. Dia merasa tertantang dan ingin mengenal cowok itu lebih jauh lagi.

"Oke tunggu sebentar ya, buat nunggu makanan yang dipesan."

Zayn berdehem, dan Kaia langsung berjalan girang sembari menahan agar tidak memekik karena senang. Entah kenapa Kaia percaya kalau Zayn adalah cowok ganteng yang dikirim untuk menemani hari-harinya.

"Nomor 11 pesan sate taichan dan minumannya air putih sama bir. Aku juga pengen bikin sate taichan ya," kata Kaia kepada koki di kedai ini.

"Bukannya kamu gak suka sate taichan?"

"Gak! Aku suka kok. Baru satu menit yang lalu sukanya."

Koki itu menggelengkan kepala sembari terkekeh. Kaia memang gadis ceria yang selalu membuat orang-orang di sini senang akan kehadirannya. Mereka jarang sekali melihat Kaia menangis atau bersedih.

"Ya sudah, kamu tunggu di meja 11–"

Kaia langsung menggeleng dengan cepat. "Gak mau, aku nunggu di sini aja. Nanti makanan pelanggan itu di antar sama aku."

Akhirnya koki itu pun mengangguk untuk menyetujui. Tidak lama makanan pun jadi, dan Kaia langsung membawanya ke meja di mana Zayn berada.

30 DAYS WITH ZAYN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang