Day 2

1.8K 171 72
                                    

VOTE DAN KOMEN!

*kalau ada typo koreksi yaa

||||

Senyum tipis dibibir Zayn terlihat kala matanya mengamati foto polaroid yang memperlihatkan Azella tengah tertidur. Dia mengambil foto itu secara diam-diam ketika Kocheng Garong kesayangannya masih hidup.

Sudah lama, kisah spesial bersama wanita itu juga tak ada, tetapi kenapa Zayn begitu susah untuk melupakannya?

"Heh, asal lo tau, gue itu tipe cowok yang susah banget buat suka sama cewek." Zayn berbicara kepada foto polaroid tersebut. "Terus sekalinya suka malah gak bisa dimilikkin. Susah banget dapetin lo yang keras kepala waktu itu."

Jika dipikir lagi, semua orang pasti menganggapnya bodoh karena masih saja tidak bisa melupakan Azella– tetapi mereka tidak tahu dan tidak akan paham dengan yang namanya mencintai seseorang dengan tulus tanpa menatap orang itu seperti apa.

Meski dulu dia terlihat benci Azella karena wanita itu rela dijadikan selingkuhan, tetapi aslinya Zayn tidak peduli dan rasa cintanya kepada wanita itu malah semakin meningkat saat ia masih bisa menatap mata kucingnya.

"Pelet lo kuat banget, anjir. Gue, Kafka, terus adeknya si Haico sampe klepek-klepek sama lo!"

Untuk sekarang Zayn tidak mau membuka hatinya dulu, dia tidak mau bersama yang lain karena mereka bukan Azella.

Tok, tok, tok!

Mendengar suara ketukan pintu, kening Zayn langsung mengernyit.  Di villa ini hanya ada dia sendirian, tidak ada orang lain yang menemaninya.

"Siapa?" tanyanya sedikit berseru, karena jarak ranjang ke pintu jauh.

Tok, tok, tok!

Kening Zayn semakin mengernyit. Dengan malas cowok itu berdiri untuk setelahnya berjalan ke arah pintu, tetapi sebelum itu tentu ia mengamankan foto polaroid kesayangannya.

"Masih gak ngomong, gue tabok lo ya!" seru Zayn sambil dengan kesal memutar kenop pintu.

Tepat ketika ia membuka pintu, wanita berambut panjang langsung ada dihadapannya sampai membuat Zayn mundur beberapa langkah sembari mengumpat.

"ANJIR!"

Mendengar umpatan Zayn yang tentu saja kaget dengan keberadaannya, Navali langsung mendongak dan tertawa keras. Wanita itu puas karena berhasil menjahili cowok urakan itu.

"Kaget gak?"

Mata Zayn meneliti Navali dari atas hingga bawah, napasnya tanpa sadar memburu karena terkejut. Dia merasa lega ketika melihat kaki mulus itu menapaki lantai.

"Sini gue tabok dulu," kata Zayn sambil berusaha menarik tangan Navali yang justru menghindar.

Wanita itu tambah tertawa, sementara Zayn sudah kesal. Dia kira Navali hantu... Azella.

"Komuk lo waktu kaget lucu banget, sih. Sumpah, deh. Ayo ulang lagi kagetnya."

"Gue hampir jantungan, tolol."

"Ya, maaf."

"Gak. Pergi lo dari villa gue."

Merasa bahwa Zayn benar kesal terhadapnya, Navali pun langsung mendekat. Dia memperhatikan ekspresi wajah Zayn. "Jangan diusir, gue baru sampe Bali, nih."

"Emang gue nanya?"

Mendengar itu pipi Navali langsung mencebik. "Gue cuma ngasih tau lo."

"Gak penting."

30 DAYS WITH ZAYN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang