03

27.8K 3.7K 105
                                        

Ini gue up 3 chap dalam sehari omg! Rekor bgt bagi gue yang mageran:v ini gue kasih agak panjangan.

Natha kini tengah terlentang diatas kasurnya. Dengan uang senilai lima ratus juta, cukup mudah baginya mendapatkan sebuah apartemen mewah di dunia ini.
"Mungkin penulisnya kere, atau ga tau harga. Tapi gapapa deng, gue punya apart sekarang." Monolog Natha.

'Tuan, tuan harus sekolah sekaligus mengerjakan misi.'

"Lah, tadi lo bilang hari ini cuma ngubah penampilan doang." Heran Natha.

'Maaf tuan, saya lupa memberitahu. Untuk saat ini misi yang akan tuan jalankan tidak sulit, namun tidak jarang juga tuan. Singkatnya, tuan akan selalu mendapat misi dadakan.' Jelas sistem.

Natha yang mendengar itu menganggukkan kepalanya, tanda mengerti. Natha bangkit dari tidurnya lalu berjalan ke arah lemari yang berisi pakaian baru. Ia mengambil beberapa helai kain dari sana lalu pergi ke kamar mandi. Setelah selesai, Natha keluar dari apartemennya, tak lupa mengunci pintu. Natha memasuki mobil yang baru ia beli kemudian menyalakannya.

"Tem, misi gue sekarang apa?"

'Tuan hanya perlu berkenalan dengan beberapa tokoh novel Love Story.'

"Duh, plis deh. Gue cantik gini, lo panggil tuan. Panggil nama gue tem. Agak risih gue." Protes Natha sambil menjalankan mobil.

'Baik tuan.'

Natha tersenyum senang karena memiliki sistem yang patuh, Ia agak bersyukur masuk kedalam novel. Karena kehidupannya disini agak berbeda dengan kehidupannya di dunia sebelumnya. Natha menghentikan mobilnya saat matanya menatap bangunan bertuliskan 'SMA ANGKASA' sekolah yang berperan penting sebagai latar cerita di dalam novel Love Story. Lengkungan dibibir Natha semakin melebar. Gadis bak peri itu kini keluar dari mobilnya. Beruntung, ia datang saat jam pelajaran berlangsung sehingga tidak menjadi sorotan.

"Tem, coba lo jelasin alur novel ini dah sampe mana? Btw kalo gue sekolah disini gak masalah kan?" Tanya Natha pada sistem.

'Alur novel ini belum berjalan Tha, jadi kamu berkesempatan untuk merusak keseluruhan isi novel.'

Bagus, kalo gitu sekarang gue harus kenalan dulu sama para tokoh. Kalo mereka cogan, gue bisa gebet. Hihihi

Natha tersenyum sendiri memikirkan rencana untuk kedepannya.

Langkah Natha terhenti ketika ia memalingkan wajahnya ke arah kanan, dimana lapangan basket berada. Natha menelan ludahnya susah payah, dalam penglihatnnya, natha seperti melihat kumpulan malaikat yang sedang bermain. Mereka semua SANGAT TAMPAN!

Puk!

Natha tersentak saat sebuah tangan menyentuh pundaknya. Natha menoleh, kemudian kembali terdiam karena terpesona dengan sosok yang berada di sebelahnya. Sosok tersebut memamerkan barisan giginya yang rapih. Membuat Natha semakin tidak bisa bergerak. Natha bahkan lupa caranya bernapas.

"Hei! Napas!" Suara tersebut membuat Natha sadar. Natha membaca name tag sosok tadi.

Reyyandi Bagaskara

Ah, Natha ingat. Reyyan adalah ketua osis yang ramah kepada semua orang, Reyyan juga termasuk salah satu tokoh yang menyukai pemeran utama. Ya, itu menurut novel. Tapi menurut novel juga, Reyyan bersikap ramah dan menjadi ketua osis untuk menutupi kebusukannya.

Biasalah~

Mari kita mulai ubah alur

"Oh, hai. Sorry, tadi gue terpesona. Lo ganteng soalnya. Hehe" Natha dengan mudahnya mengucapkan itu pada Reyyan.

Reyyan tersentak mendengar pengakuan dari gadis dihadapannya. Gadis yang bahkan tidak menggunakan seragam sekolahnya.

"Gue emang ganteng." Ucap Reyyan dengan nada angkuh.

"Iya lah, ganteng. Kan lo cowok, emang lo mau gue sebut cantik?" Balas Natha yang sebal dengan Reyyan, karena menurutnya Reyyan menyebalkan.

Reyyan tertawa mendengar balasan Natha, menurutnya gadis dihadapannya ini sangat unik. Reyyan juga senang melihat gadisnya menampilkan raut wajah kesal.

Gadisnya katanya?

'Tuan, orang ini merupakan salah satu tokoh novel Love Story. Tuan harus berhati-hati dengannya. Dia psikopat. Jangan terlalu membuat dia tertarik dengan tuan.'

"Udah gue bilang, panggil nama, napa jadi tuan lagi sih. Btw gue dah tau kalo dia psiko."

'Natha, karakter Reyyan mulai menyukaimu, tingkat sukanya menuju 22%'

"Gila, keren banget kan gue. Baru masuk dah disukain sama sikopet."

...

"Kalo gue dikatain cantik sama lo. Gue yakin, orang-orang bakal ngira kalo mata lo rusak."

"Hmm, iya juga."

Reyyan terkekeh, gadis di hadapannya benar-benar menarik.

"Lo tau ruang kepsek ga? Gue mau daftar nih, besok-besok kita kenalan resmi yaa. Sebagai sesama siswa disini." Natha menaikkan ailsnya guna menggoda Reyyan.

Reyyan mendengus. "Kenapa gak kenalan sekarang aja? Kan lumayan, lo bisa kenal cogan."

"Iyuhhh, pede banget lo. Dah ah, gue cari sendiri aja. Bye." Natha segera membalikkan badan, meninggalkan Reyyan.

Bisa bahaya gue, kalo kelamaan deket sama sikopet. Mati dua kali ntar.

Namun belum sempat Natha menjauh, langkahnya terhenti mendengar teriakan dari sosok tadi.

"Reyyan, itu nama gue. Besok-besok lo cari gue ya."

"Iya, tar gue tulis di buku yasin." Balas Natha yang juga berteriak. Setelah itu hanya tawa dari Reyyan yang perlahan terdengar mengecil karena Natha berjalan menjauh.

................................................................

Finally part selanjutnya meluncur👏🏼
Tandain yang typo ya gaiss, ntar di revisi.
Janlup vote n comment
Thank u💙

EXTRA CHARACTER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang