Panggil gue Dell, jangan Thor:(
Berasa jadi anggota marvel😌Alasan gue sering typo.
Ya karena font di hp selembut ini:v
Udh tau sering typo, tapi gue dah nyaman sama si kecil. Jadi maklumi yaa😌😗Suara bel yang berbunyi terus menerus membuat Natha mau tidak mau membuka matanya. Tanpa cuci muka dan masih menggunakan piama tidur, Natha membuka pintu guna mengetahui siapa tamu yang menurutnya 'sangat sopan' itu.
Natha menampilkan ekspresi terkejut saat mengetahui tamu nya adalah seorang pria berusia tiga puluhan yang masih terlihat tampan. Natha terlihat gelagapan, dengan cengengesan, Natha bertanya pada pria itu.
"Maaf om, cari siapa ya?"
"Apa benar, Reyyan dan Rayana berada disini?" Tanya pria itu. Natha yakin, pria itu pasti ayah dari si kembar.
"Ada om, mereka masih tidur. Silahkan masuk dulu." Ucap Natha cepat.
Pria yang Natha kira sebagai ayah si kembar itu mengikuti Natha ke ruang tamu lalu duduk setelah dipersilahkan oleh Natha.
"Sebentar ya om, saya panggil dulu Rayana sama Reyyan nya." Natha segera berjalan menuju kamarnya.
"Raya, ada yang nyariin lo sama Reyyan. Cepet bangun." Natha menggoyangkan tubuh Rayana. Beruntung, gadis itu tidak susah bangun.
"Gue udah bangun Nath, bentar ya. Tunggu lima menit lagi, masih ngantuk." Ucap Rayana lalu kembali memejamkan matanya.
"Gaada, cepet bangun. Gaada lima menit, lima menit." Ucap Natha galak.
"Bangun atau gue siram?" Lanjut Natha mengancam.
Rayana segera membuka matanya lalu berlari keluar menemui orang yang mencarinya. Natha juga ikut keluar, hanya saja ia langsung menaiki tangga menuju kamar lain, tempat dimana Reyyan berada.
Tok tok tok
Natha mengetuk pintu dihadapannya.
Merasa tidak ada sahutan dari dalam, Natha membuka pintu lalu masuk ke dalam. Natha mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan mencari Reyyan namun tidak ada. Natha membalikkan tubuhnya dan mendapati Nathan yang mengenakan pakaian polos berwarna hitam milik Natha. Nathan terlihat begitu segar, rambutnya yang masih basah menandakan bahwa ia baru selesai mandi.
Natha meneguk ludahnya dengan susah payah. Apakah ini pesona pemeran antagonis pria? Hanya sudah mandi saja tingkat ketampanannya bertambah.
"Selamat pagi jodohku." Ucap Nathan sambil tersenyum.
"Gue tau gue ganteng. Btw, ini pemandangan yang bakal lo dapet tiap pagi, kalo lo nikah sama gue." Lanjut Nathan tanpa menhilangkan senyumnya.
Wajah Natha sedikit bersemu, tidak ada yang salah dengan ucapan Nathan. Hanya saja, jantungnya agak murahan. Baru diberi ucapan manis segitu saja, sudah deg-degan. Untung saja tidak lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXTRA CHARACTER [END]
FantasyTRANSMIGRASI STORY #1 TYPO BERTEBARAN REVISI PAS ADA MOOD😌 TETEP VOTE KALOPUN NI STORY DAH END Story ini lumayan cringe+ dibuat pas gue gabut. Jadi kalo ada yg ga masuk akal atau ga nyambung, ya maap:( Jangan ngarep banyak sama ni story. Isinya amb...