29 E.N.D

14.6K 1.4K 161
                                    

Ada yang nunggu ni story ga sih? Ngarep dikit wkwkwk

Nathan masih tidak percaya dengan Aluna, ia tidak yakin jika Aluna membocorkan semua rencana jahatnya pada jodohnya. Hari ini ia akan bertindak sesuai kemauan Aluna, ia membela Aluna saat berdebat dengan Natha. Ah tidak, tepatnya saat memaksa Natha membawa dirinya naik mobil Natha.

Nathan melihat Natha yang tampak geram pada Aluna, gadis mungil itu melempar kunci mobilnya pada Aluna lalu meninggalkannya begitu saja. Nathan tidak peduli dengan cibiran para siswa yang mengarah pada Aluna, yang ia pedulikan hanya jodohnya seorang.

Nathan meninggalkan Aluna yang masih berada di parkiran, ia mengikuti Natha dalam diam, bahkan Nathan tidak menyalakan motonya agar tidak disadari oleh Natha.

Sampai di gerbang sekolah, Nathan melihat jodohnya sedang berdiri sambil menoleh kekanan dan kekiri. Ia terkekeh gemas melihat perbuatan Natha. Merasa dirinya haus karena mendorong motornya yang cukup berat, Nathan membawa motornya menuju warung disebrang sekolah untuk membeli minum. Di teras warung, Nathan melihat mobil Natha yang Aluna.

Mobil itu terhenti cukup lama didepan gerbang, agak lama Nathan memperhatikan, matanya membola saat menyadari mobil itu melaju kencang menuju Natha. Ia segera berlari kemudian mendorong Natha agar tidak tertabrak.

"NATHA AWAS!"

Brak

Nathan tertabrak oleh Aluna, tubuhnya sedikit terpental lalu terjatuh dengan keras. Nathan berusaha membuka matanya lalu mencari keberadaan Natha. Bibirnya tersenyum tipis melihat Natha yang hanya tidak sadarkan diri.

Nathan tidak tau bahwa Natha tidak hanya pingsan.

Aluna menghentikan mobil secara mendadak, kedua tangannya bergetar hebat. Ini semua tidak seperti yang ia rencanakan. Kenapa bukan Natha yang ia tabrak? Kenapa Nathan menyelamatkan Natha? Bukankah Nathan menyetujui rencananya?

Pikiran Aluna terasa kosong sekaramg, masih berada di dalam mobil. Perlahan ia keluar dengan pelan lalu ikut menyatu dengan orang-orang yang berkerumun melihat korban yang ia tabrak.

Panggil ambulan

Yaampun itu bukannya Nathan sama Natha kan?

Nathan parah banget kayanya

Iya, tadinya kek mau narik Natha tapili keburu ketabrak

Cepet panggil ambulan woi!

Aluna menutup mulutnya melihat Nathan yang berada jauh didepannya, pria itu terluka cukup parah diseluruh tubuhnya. Apa Aluna terlalu kencang menabraknya?

Tidak, Aluna tidak perlu memikirkan orang lain. Ia harus lari sekarang, ia harus menyelamatkan dirinya. Aluna pergi meninggalkan semuanya tanpa mereka sadari.

................................................................

Natha cukup terkejut dengan kejadian yang dialaminya. Aluna itu sungguh tidak tahu diri, beraninya si pengulang waktu itu mencelakakan dirinya. Untung saja Natha tidak terluka parah karena diselamatkan oleh Nathan. Gadis mungil itu beranjak meninggalkan kamarnya, ia membuka pintu ruangan yang biasa dipakai Mario mengerjakan pekerjaannya.

Bisa Natha lihat, ayahnya sedang sibuk berpacaran dengan setumpuk berkas yang ada dimeja.

"Ayah." Ujar Natha lalu menghampiri ayahnya.

Mario menolehkan kepalanya pada sang putri, ia menghentikan kegiatannya. Putrinya lebih penting sekarang. "Ada apa dek? Kamu ngerasa gaenak badan?" Tanya Mario yang dibalas gelengan pelan oleh Natha.

EXTRA CHARACTER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang