Natha menepuk pelan perutnya setelah selesai makan. Ia menyenderkan tubuhnya ke kursi. Hal itu tidak luput dari perhatuan Reyyan. Sejak tadi Reyyan tidak berhenti memperhatikan Natha.
"Udah kenyang?" Tanya Reyyan
"Kenapa emang? Lo mau bayarin?" Iseng Natha
"Iya."
"Heh! Gaada ya, gue yang makan masa lo yang bayar." Sewot Natha.
"Buat calon istri, bayarin gini doang mah gampang. Lo kalo mau nambah juga gak masalah kok, tar gue bayar." Goda Reyyan.
"Terserah." Natha mengeluarkan selembar uang berwarna merah lalu menaruhnya dimeja kemudian bangkit dan berjalan keluar diikuti Reyyan. Sebelum Natha memasuki mobilnya, ia menatap Reyyan dengan tatapan heran.
"Lo ngapain? Ngikutin gue?"
"Iya Nath, kita ke pelaminan yu."
"Paan sih, gaje banget lo Rey."
Reyyan mencekal tangan Natha, membuat gadis mungil itu mengangkat alisnya.
"Jauhin Rayana." Ucap Reyyan dengan singkat lalu pergi meninggalkan Natha yang masih terdiam mencerna ucapan Reyyan.
"Dih, apaan coba." Natha segera memasuki mobilnya lalu pulang ke apartemennya.
"Sistem, kenapa Reyyan nyuruh gue jauhin Rayana?"
'Reyyan tidak ingin Natha lebih dekat dengan Rayan karena Reyyan merasa Rayana ingin memonopoli Natha.'
"Mereka kan kembar, kok bersaing demi gue sih?"
'Mungkin karena daya tarik yang Natha miliki.'
"Bisa jadi sih, liatin status gue coba."
Ting!
Nama : Anathaya Leonara Reinhard
Status : Jomblo, Siswa, Orang Kaya Baru
Peran : Tidak ada
Misi :
1. Berkenalan dengan semua tokoh
2. Mempunyai sebuah usaha/small bisnis
Hadiah misi :
1. Bertambahnya koleksi cogan
2. Memiliki penghasilan tambahan
Poin : 12.500
Daya Tarik : 40%
Kecantikan : 45%
Kecerdasan : 65%"Misi gue ganti nih? Terus itu kenapa daya tarik gue nambah 5% tem?"
'Misi utamanya belum berubah Natha, untuk penambahan daya tarik, itu bonus karena Natha sudah menolong tokoh Nathaniel.'
"Menurut lo bisnis apa yang cocok buat gue jalanin?"
'Sebaiknya Natha menjalankan bisnis dibidang makanan. Seperti membuka cafe atau sebagainya.'
"Sabi nih, saran lo. Gue bakal buka kedai minuman ah, cocoknya di daerah mana tem?"
'Bagaimana jika di dekat sekolah Natha? Seingat saya, disana ada lahan kosong yang strategis. Tapi mungkin harga tanahnya agak mahal.'
"Berapa emang?"
'Sekitar 300-400juta.'
"Mayan mahal, yaudah lah ya. Besok aja gue pikirin."
'Iya Natha.'
"Oh iya, tokoh utama cewek kapan datang tem?" Tanya Natha antusias.
'Natha sepertinya senang akan segera bertemu dengan tokoh utama.'
"Iya lah, tar misi gue beres kan? Kalo gue dah ketemu semua tokoh?"
'Saya tidak tahu Natha.'

KAMU SEDANG MEMBACA
EXTRA CHARACTER [END]
FantasyTRANSMIGRASI STORY #1 TYPO BERTEBARAN REVISI PAS ADA MOOD😌 TETEP VOTE KALOPUN NI STORY DAH END Story ini lumayan cringe+ dibuat pas gue gabut. Jadi kalo ada yg ga masuk akal atau ga nyambung, ya maap:( Jangan ngarep banyak sama ni story. Isinya amb...