TRANSMIGRASI STORY #1
TYPO BERTEBARAN
REVISI PAS ADA MOOD😌
TETEP VOTE KALOPUN NI STORY DAH END
Story ini lumayan cringe+ dibuat pas gue gabut. Jadi kalo ada yg ga masuk akal atau ga nyambung, ya maap:(
Jangan ngarep banyak sama ni story. Isinya amb...
Nathan sedikit gelisah, ia takut perkataannya menyimggung gadis dihadapannya. "Gue ngerasa lo ngejauh dari gue." Ucapnya.
"Hah? Ngejauh kenapa?" Tanya Natha.
Nathan terdiam ssebentar. Ia berpikir bahwa Natha tidak terima dengan kekalahan tim basketnya sehingga Natha meninggalkannya saat turnamen telah usai. Nathan pernah mengunjungi apartemen Natha untuk memperbaiki hubungannya, namun urung setelah melihat Bara yang sedang bersandar dipintu apartemen gadisnya itu.
"Mmm, itu. Lo gak ngajak gue ngomong dari pas gue kalah turnamen." Ucap Nathan.
Natha tergelak mendengar ucapan Nathan, bisa-bisanya dia berpikiran seperti itu. Ia menggelengkan kepalanya. "Gue buru-buru waktu itu, jadi gak sempet bilang sama kalian."
"Jadi lo gak ngejauhin gue?" Tanya Nathan antusias.
"Gue ngejauhin lo?"
Nathan menatap orang yang ia anggap sebagai jodohnya itu dengan lekat. Sedangkan Natha merasa merinding melihat tatapan aneh dari Nathan.
"Gue bingung Nath, lo itu gak peka atau pura-pura gak peka?" Ucap Nathan dengan pelan namun masih bisa didengar oleh gadis dihadapannya.
Natha menompang dagunya dengan kedua tangan. Ia harus menghentikan Nathan yang terlalu percaya diri itu. "Gue peka, tapi gue gak suka sama lo." Ucap Natha yang membuat Nathan terkejut.
"Lo! Lo tau gue suka sama lo?" Nathan menatap Natha tidak percaya. Sebenarnya ia terkejut, ah tidak, lebih tepatnya malu. Telinganya bahkan sudah memerah.
Natha memutar malas kedua bola matanya, ia menghela napasnya lalu kembali menjawab ucapan Nathan. "Gue tau lo suka sama gue, tapi gue gak suka sama lo. Jadi jangan paksa gue buat jadi pacar lo." Ucap Natha dengan tegas dan sukses membuat Natha terdiam. Ia tidak menyangka akan ditolah sebelum bertindak. Natha tidak memiliki perasaan padanya, bahkan sampai saat ini.