19

10.2K 1.7K 374
                                    

Happy 52k viewers🥳✨😍

Gue nyiptain semua karakter dengan sifat random yang dominan.
Jadi, semuanya tuh, yg baik, gak baik banget, yg jahat gak jahat bgt. Terus moodyan juga, kurleb gitu lah yaa.

Btw, ini masih siang menurut gue:v

Aluna tersenyum senang saat ia turun dari bus dan memasuki sekolah. Ia yakin tindakannya semalam  memposting rekaman percakapan dirinya dengan Natha yang sudah ia edit pasti membuahkan hasil yang bagus. Ia tidak sabar melihat Natha yang menjadi bullyan para siswa lainnya.

Memikirkan semua itu, Aluna menyunggingkan senyumnya. Ia berjalan memasuki lingkungan sekolah yang sudah ramai. Senyumnya tidak luntur. Ia berjalan menuju kelasnya.

Itu Aluna anak ips 3?

Eh itu Aluna kan?

Aluna yang ngakunya dibully sama Natha?

Natha itu temen sekelasnya bukan?

Parah sih si Aluna

Iya bener, parah banget. Temen sekelas dia fitnah

Iri kali, si Natha kan pas awal masuk dah kenal Bara

Bisa jadi. Mana pas mulai sekolah dia bawa mobil keren

Bla bla bla

Aluna mengerutkan keningnya. Mengapa semua orang terdengar menghina dirinya? Bukan kah ia semalam sudah menyebarkan hasil editan rekaman suara saat dimobil bersama Natha? Aluna melihat semua murid memandangnya jijik. Mereka mencibir Aluna baik secara diam-diam maupun terang-terangan.

Aluna segera memaski kelasnya. Matanya menangkap Natha yang sedang dikerumuni teman sekelasnya.

"Dia dateng gais! Si tukang fitnah." Ucap Mika, salah satu teman sekelasnya. Mereka semua kini menatap Aluna dengan berbagai pandangan.

Aluna masih belum mencerna keadaan.

"Lucu banget ya, caranya orang miskin nipu kita."

"Anak beasiswa aja gak tau diri. Gimana kalo beasiswanya dicabut coba?"

"Percuma pinter, kalo hatinya busuk."

"Muka doang kek malaikat, taunya berhati busuk."

"Fitnah? Fitnah apa maksud kalian? Disini gue yang jadi korban. Gue yang dibully Natha." Aluna masih berusaha mengelak.

"KORBAN BULLY DONG!" Ucap salah satu siswa yang berada di depan Natha, seketika seluruh siswa dikelas menertawai kebodohan Aluna.

"Aluna, berhenti playing victim. Lo gila Lun!" Rebecca, satu-satunya teman dari siswi penerima beasiswa itu membuka suara.

"Apa maksud lo Re? Kenapa lo tega ngatain gue gila?"

"Nih, lo liat sendiri. Gue gak mau tau, setelah ini jangan pernah ngomong sama gue, gue nyesel temenan sama lo."
Rebecca menyodorkan ponselnya pada Aluna.

Aluna melihat ada sebuah video di ponsel Rebecca, ia segera memutar video itu.

Aluna menutup mulutnya terkejut. Video itu, menayangkan rekaman cctv depan rumah yang tidak jauh dari lokasinya menjebak Natha. Dapat ia lihat semua kegiatannya sebelum mobil Natha tiba, terekam disana.

Adegan divideo berganti.

Kali ini, menayangkan Natha yang membawa Aluna masuk kedalam mobilnya. Saat Aluna membuka mata lalu marah-marah tidak jelas, bahkan saat Aluna tersenyum sinis sambil membuka ponsel pun terekam disana.

EXTRA CHARACTER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang