Seorang gadis jenius bernama Miya Rei yang di cintai seorang pemimpin geng motor bernama Mikey alias Sano Manjiro. Namun geng tersebut menjadi sasaran permainan seorang manipulator. Begitu banyak kejanggalan yang bermain dibawah pijakan tanah kebaha...
Takemichi dan Draken menunggu didekat gerbang masuk festival. Tak berselang lama, tiga gadis muncul dihadapan mereka. Yaitu Rei, Hinata dan Emma. Mereka bertiga begitu cantik malam dengan berpakaian Yukata. Tentu saja dua laki-laki itu kagum melihat kecantikan orang yang mereka suka.
"Eh, dimana Senju? Bukannya ia ingin ikut ya?" Tanya Takemichi.
"Ia tidak jadi ikut karena suatu hal." Jawab Rei. Senju menghubunginya beberapa jam sebelum mereka berangkat. Ia dilarang oleh abangnya Haruchiyo Sanzu untuk pergi ke festival mengingat akan ada tawuran antara Touman versus Moebius malam ini.
"Oh, begitu ya." Takemichi mengangguk.
"Mikey sebentar lagi akan datang, tenang saja Rei." Draken mengingatkan Rei soal Mikey. Rei hanya mengangguk iya. Ia merasa tidak percaya diri saat ini.
"Kau cantik Rei. Janganlah khawatir. Mikey pasti sangat menyukai penampilanmu saat ini." Emma menyemangati Rei yang murung.
"Tapi ak-" "Aku datang teman-teman." Mikey baru sampai. Seketika sorot matanya melihat sesosok gadis manis diantara dua gadis lainnya. Sang iris benar-benar terpaku-tak ingin melepaskan pandangannya dari gadis itu.
'Cantik.'
"Ayo, kita jalan sekarang." Ajak Takemichi yang kemudian menggenggam tangan Hinata.
Mereka berempat sudah duluan berjalan. Namun, Rei dan Mikey yang masih diam ditempat.
"Kenapa kau malu seperti itu?" Mikey menyeringai.
"Ti..Tidak ada." Rei terbata-bata.
Mikey mendekat dan memberikan tangannya untuk dirangkul. Tentu saja Rei harus merangkul tangan si ketua geng Touman.
Mereka melihat-lihat apakah ada souvernir yang dapat mereka beli, apakah ada permainan menarik yang bisa mereka mainkan. Tanpa disangka, ketiga pasangan tadi sudah berpencar.
"Miya, ayo kita singgah ke sini." Ajak Mikey menuju sebuah stan gelang tangan.
"Wah.. gelang-gelang disini bagus ya." Rei melihat satu demi satu gelang disitu berniat untuk membelikan satu untuk Aika.
"Pak," panggil Mikey kepada si penjual. "Saya beli dua gelang ini ya."
Rei masih fokus mencari gelang untuk Aika, tanpa disadari bahwa Mikey sudah berdiri disebelahnya, bersiap untuk bicara.
"Manjiro?" Panggil Rei.
"Menurutmu, gelang ini bagus?" Rei menunjukkan sebuah gelang dengan mata buah kelinci kepada Mikey.
Mikey mengangguk. "Bagus kok. Untuk siapa?"
"Untuk Aika. Aku akan membelikannya satu." Lalu Rei membayar gelang itu kepada si penjual.
Beberapa langkah menjauhi dari stan gelang, Mikey menghentikan langkahnya. Ia meraih tangan kiri Rei dan memasangkan sebuah gelang bertali putih dengan mata berbentuk infinity.
Mikey juga mengangkat tangan kiri nya yang sudah dipasangi gelang infinity berwarna hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.