59. 𝙊𝙋𝙋𝘼𝘼𝘼𝘼!!!!!!!!!

31 5 2
                                    

Keesokan hari disekolah.

Sekolah sudah ramai, namun pukul belum menunjukkan waktu belajar dimulai. Hari ini adalah hari pertama Rei sekolah setelah beberapa minggu cuti usai operasi. Namun bukan berarti Rei tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberi.

Mikey berangkat bersama Rei yang menggunakan seragam berbeda dari jadwal yang ditentukan. Rei merasa tidak nyaman akan hal itu.

"Huff... Serasa hari pertama sekolah. Gugup..." Gerutu Rei.

Mikey tertawa, "Santai saja, Miya. Ngomong-ngomong, kau..."
"Apa?"
"Kau... Kelihatan seperti cowok tulen. Membuat aku ingin cuti sejenak mencintaimu. Aku lurus soalnya." 

Rei meninju lengan Mikey. "Aduhhh!!! " Mikey meringis kesakitan.

"Jangan pernah lakukan itu! Aku ini cewek!" Rei ngambek. Ia mendahului Mikey yang masih di motornya.
"Eh Miya! Tunggu!!!" 

"Cowok!!! Kiw-Kiw!" Seseorang menyiuli Rei. Ternyata itu adalah Kazutora yang sedang nongkrong bareng petinggi Touman yang lain di lapangan sekolah. Mereka melihat Rei persis seperti laki-laki akibat rambut pendek nya itu.

"Ganteng banget! Jadi naksir deh! Kiw!" Goda Smiley.

"Cih... Diam kalian!" Rei mengancang-ancang ingin meninju para petinggi Touman itu, tapi kaki nya tetap melangkah menuju gedung sekolah. Ia harus segera bertemu guru untuk menanyakan apakah masih ada seragam sekolah yang belum diberikan kepada murid, atau setidaknya izin menggunakan seragam yang berbeda.

Mikey membuntuti Rei. Ia hanya mengejar gadis itu dengan langkah cepat, bukan lari.

"DIhh... Sekarang ketua kita gay!" Ejek Baji keras-keras sehingga para petinggi yang lain juga ikut tertawa, terutama Draken.

"Eh... Tidak! Sekarang Rei yang cowok dan Mikey ceweknya! HAHAHHAHAA!!!" tambah Kazutora.

Mikey menghentikan langkahnya, menatap datar teman-temannya yang terus tertawa. "Ga lucu!"

"OPPAAAA!!!!!!!!!" Teriak salah satu siswi dengan kerasnya sampai semua mata menoleh ke arah sumber suara, yaitu gedung sekolah.

"Hah?? Oppa itu apa?" Tanya Pehyan.
"Merk kosmetik?" Jawab Sanzu yang tak tahu menau. Entah sejak kapan wakil divisi ke-enam ini berada disini.

Tak lama kemudian muncul sosok yang sedikit asing di mata mereka tapi mereka kenal, siapa lagi kalau bukan Rei. Gadis itu berlari ketakutan menuju para petinggi Touman.

Tak lama kemudian, Rei langsung bersembunyi dibelakang tubuh Pachin yang besar. Ia ngos-ngosan.

"Ada apa?" Tanya Pachin heran.
"TOLONG BILANG KALAU OPPA LARI KE ARAH GEDUNG LAIN!!" Desak Rei.
"M-memangnya kenapa??!" Baji heran.
"KATAKAN SAJA SEPERTI ITU!!" 

Tak lama kemudian gerombolan para gadis yang berteriak "OPPAA!!!!!" Mulai memenuhi lapangan sekolah.

"Kalian!!! Dimana anak baru yang pakai baju olahraga tadi??!!" Tanya Hana, si anak kepala sekolah kepada para petinggi Touman. Ia tampak ambisius ingin mendapatkan orang yang ia maksud.

"Oh... Tadi aku lihat ia berlari ke sana." Jawab Mikey yang didengar semua cewek disitu. 

"DIA DISANA!!!" Hana menunjuk kearah yang Mikey maksud. Tak menunggu lama, dengan semangat mereka semua berlari menuju gedung lain yang Mikey maksud.

Sekarang, sudah tidak ada lagi perempuan-perempuan yang mengejar Rei disana. Mereka semua sibuk mencari dirinya di tempat lain.

"Rei... Kenap—?" - Draken.
"BAHAYA! AKU TERLALU TAMPAN!!!" Rei berdiri dengan ekspresi panik.

IMPOSTOR (END) - Another Story From Tokyo ManjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang