Seorang gadis jenius bernama Miya Rei yang di cintai seorang pemimpin geng motor bernama Mikey alias Sano Manjiro. Namun geng tersebut menjadi sasaran permainan seorang manipulator. Begitu banyak kejanggalan yang bermain dibawah pijakan tanah kebaha...
Kini giliran wanita cantik dengan karunia indah yang menjadi pengantin. Miya Rei yang telah bertahun-tahun menjalin kasih dengan Sano Manjiro, menjadikan hari ini sebagai hari mempersatu antara dua insan yang tentu tidak bisa diceraikan manusia.
Pukul 9 pagi, semua teman, sahabat, kerabat pihak Rei ataupun Mikey sudah berkumpul menunggu pemberkatan pernikahan.
Mikey tampak sangat gagah dengan jas hitamnya. Karisma yang ia keluarkan semakin bertambah seiring bertambahnya umur. Jantungnya berdegup kencang, senyuman di bibirnya tidak memudar sama sekali. Tidak menyangka bahwa hari ini pujaan hati akan menjadi milihnya seutuhnya.
Pintu utama terbuka lebar, seorang wanita dengan gaun putih berdiri di sebelah pria berkepala 50 tahun lebih. Mata Mikey berbinar-binar melihatnya, air mata mengalir tanpa seizinnya.
"Kenchin, siapakah malaikat yang berdiri disana?"
"Calon ibu dari anak-anakmu, Mikey." Jawab Draken yang berdiri di sebelah sahabatnya. Sedari tadi ia terus memperhatikan Mikey yang berusaha tetap tenang, padahal dirinya ingin menangis. Draken pun mengambil tisu dari kocek dan menghapus air mata Mikey. Mungkin itu kali terakhir ia merawat Mikey sebagai adiknya sebelum Mikey sepenuhnya menjadi milik Rei.
"Terima kasih, Kenchin."
Rei berjalan diantara semua sorotan mata dan kamera yang mengarah padanya. Namun, mata Rei hanya tertuju pada satu laki-laki pendamping hidupnya, Sano Manjiro. Pria gagah dengan kharisma luar biasa, hati yang setia dan begitu hebatnya.
'Siapakah aku ini? Yang mendapatkan pria hebat itu sebagai pasangan hidupku? Siapa kah aku ini yang akan menjadi teman hidup tuan Sano Manjiro?'
Sampai didekat altar, sang ayah menyerahkan Rei kedalam tangan Mikey. Rei dapat melihat senyuman tulus yang ditunjukkan sang ayah bahwa ia mempercayai Mikey sebagai pelindung sekaligus calon ayah bagi cucunya.
Kini Rei dan Mikey berdiri didepan altar, mengikuti acara pemberkatan pernikahan dengan khusyuk.
"Sekarang, saatnya kedua pengantin memberi ciuman kepada pasangan." Ucap pemimpin ibadat.
Rei dan Mikey berhadapan, spontan bibir mereka membentuk sebuah senyuman saat sudah saling bertatapan.
"Miya... Aku mencintaimu." Mikey kembali menunjukan sebuah senyuman tulus.
"Aku juga mencintaimu, Manjiro"
Akhirnya mereka saling menautkan bibir satu sama lain sebagai ciuman pernikahan. Sorak sorai Orang-orang yang berbahagia kembali memenuhi ruang gereja.
Selesai pemberkatan, Rei membawa Mikey berlari keluar dari tempat ibadah itu.
Mikey merasa de javu. Ia seperti pernah mengalami ini bersama Rei. Oh ya, Mikey baru ingat.
Rei pernah membawanya berlari dari Draken saat gadis itu baru saja membocorkan perasaan Draken akan rasa sukanya pada Emma. Disaat itu juga, Mikey membayangkan dirinya dan Rei menjadi sepasang pengantin yang berlari keluar gereja sesaat setelah pemberkatan pernikahan.
Sekarang, semua itu menjadi kenyataan. Setelah apa yang sudah mereka berdua lalui, perjuangan panjang hingga maut yang nyaris memisahkan mereka berdua, membuat Mikey menitikkan air mata. Terharu mendapatkan seorang malaikat yang menjadi pasangan hidupnya.
"Kenapa kau menangis?" Tanya Rei yang sudah menghapus air matanya. Tanpa ia sadari, sedari tadi mereka berdua sudah berhenti di depan gereja.
Mikey menghelus pipi Rei, "Now I know, I have met an angel in person, ..."
Rei tersenyum mendengarnya. "... And you look perfect, Miya." Lanjut Mikey.
Dan mereka kembali menautkan bibir satu sama lain disana. Masih disaksikan semua orang yang di undang dalam pembekatan itu. Semuanya bersorak bahagia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
