15. мєℓαωαη αяυѕ

63 10 0
                                    

Takemichi masih berusaha menggendong Draken ke RS sekuat tenaga. Takemichi yakin gang yang mereka lewati sekarang adalah jalan pintas.

"Bang Draken! Tetaplah bertahan!" Takemichi berharap atasannya itu tetap hidup. Ia sedikit lebih lega saat mengetahui Draken sempat terbatuk dijalan.

"Takemichi!" Teriak seorang perempuan dari arah belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Takemichi!" Teriak seorang perempuan dari arah belakang.

"Hina?! Emma?!" Takemichi terkejut melihat dua orang itu ternyata belum pulang. "Kenapa kalian tidak pulang?"

"Kami tidak bisa meninggalkan kalian jika berada di kondisi seperti ini." Ucap Hinata. Emma sendiri menangis melihat orang yang ia sayang terluka.

"Ayo, bantu aku bawa dia ke rumah sakit!" Ajak Takemichi supaya mereka berdua juga pergi ikut ke rumah sakit, sekaligus menjauhi wilayah yang masih belum aman itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo, bantu aku bawa dia ke rumah sakit!" Ajak Takemichi supaya mereka berdua juga pergi ikut ke rumah sakit, sekaligus menjauhi wilayah yang masih belum aman itu.

"Hei hei.. Mau kemana kalian?" Seseorang menghadang mereka dari depan. Ternyata mereka adalah beberapa anggota Touman yang berkhianat.

"Gawat. Itu adalah Kiyomasa!" Gumam Takemichi, tidak mungkin mereka bisa lari jika ada musuh disana.

Menyadari bahwa mereka dalam bahaya, Draken bangun dari diamnya. "Takemichi, biarkan aku turun."

"Bang Draken..?" Takemichi juga bingung, mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan menuju rumah sakit selagi masih ada anggota Touman disana. Ia pun menurunkan Draken dari gendongannya.

"Hahaha... kini mantan wakil presiden kita sedang sekarat ya?!" Tawa salah satu dari mereka. Lalu majulah Kiyomasa bererapa langkah.

"Seharusnya aku yang melakukan itu malam ini. Namun penugasan itu diambil alih. Cih!" Kiyomasa kesal tugasnya diambil alih seseorang. Tentu saja Takemichi paham maksudnya. Pikirannya langsung tertuju pada bocah misterius itu.

"Kenapa kau ingin menusuk Draken?" Tanya Takemichi. Sedangkan Kiyomasa terkekeh disana.

 Sedangkan Kiyomasa terkekeh disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IMPOSTOR (END) - Another Story From Tokyo ManjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang