Sekarang Rajendra masih belum membuka matanya, ia masih terbaring lemah dengan infus yang tertancap di tangannya.
Sedangkan Faresta ia sudah tertidur di pangkuan Rori dengan botol susu yang menyumpal mulutnya.
Rora sedang mengurus sesuatu jadi hanya ada Rori, Faresta Dan Rajendra tentunya.
"Ughhh ahkk" Mata Rajendra dengan perlahan terbuka dan masih berusaha mengumpulkan nyawanya.
Rajendra bangkit bersadar pada kepala ranjang dan melihat Rori yang tengah tertidur di atas sofa dengan Faresta di pangkuannya.
Rajendra menatap sendu kearah Faresta, ia kecewa terhadap dirinya sendiri, entah apa yang merasuki dirinya hingga berbuat seperti itu.
Menyesal?tentu, benar yang dikatakan orang orang bahwa penyesalan selalu datang pada cerita terakhir.
Namun apa boleh buat, semuanya sudah terjadi. Jika bisa mengulang waktu ia tak akan berbuat seperti itu.
"Ughh Daddy" Faresta terbangun dan beranjak dari pangkuan Rori lalu berjalan kearah Rajendra.
"Apa Daddy menganggu Baby tidur?" Tanya Rajendra sambil ngelus pipi tembam Faresta.
Padahal baru beberapa hari Faresta tinggal bersama nya tapi pipi dan badan anak ini semakin hari semakin buntal.
"Enggak, emm Daddy haus?" Tanya Faresta.
"Iyaa" Jawab Rajendra dan dengan cepat Faresta mengambil air putih yang sudah tersedia di atas nakas.
"Ini, Daddy pasti haus kan soalnya Daddy bobok nya lama" Ucap Faresta sambil menatap Rajendra yang tengah meminum air yang diberikan Faresta tadi.
"Baiklah Baby tidur lagi ya lagipula ini sudah larut malam" Ucap Rajendra.
"Faresta mau tidur sama Daddy" Ucap Faresta dengan bibir yang di manyunkan.
"Baiklah sayang ayo tidur bersama Daddy" Rajendra mengangkat Faresta agar naik keatas ranjangnya.
Dan Faresta langsung berbaring di samping Rajendra lalu memeluk perut Rajendra sesekali memasukkan tangannya kedalam pakaian Rajendra untuk mengelus perut sixpack Rajendra.
Rajendra menarik selimut untuk Faresta agar Faresta tak kedinginan nantinya, Rajendra mengelus rambut Faresta sesekali menciumi pipi Faresta.
"Maafkan Daddy, Daddy janji tidak akan mengulangi kesalahan Daddy jika itu terjadi maka kau mendapatkan hak untuk membunuh ku" Setelah itu Rajendra mengecup kedua mata Faresta lalu menyusul Faresta yang sudah tertidur pulas.
......
Pagi sudah tiba, cahaya matahari masuk dengan malu malu kedalam ruangan Rajendra.
Mata Faresta terbuka dengan perlahan, hal pertama yang ia lihat adalah Daddy nya yang tengah tertidur.
Daddy nya sangat tampan tapi lebih tampan Faresta tentunya:v
"Daddy" Panggil Faresta.
"Ughh apa sayang?" Rajendra membuka matanya lalu menatap wajah Faresta.
"Haus" Ucap Faresta sambil memainkan kancing baju yang Rajendra kenakan.
"Baby mau susu?" Tanya Rajendra.
"Iyaa"
"Tapi Daddy tidak tau dimana tas susu mu" Ucap Rajendra
KAMU SEDANG MEMBACA
FARESTA [END]
RandomMenceritakan seorang pemuda nakal yang tak kenal namanya aturan, Dikarnakan hidupnya yang tidak di dampingi orang tua dan dimana hidup nya hancur berkeping-keping saat orang tuanya memutuskan untuk bercerai tanpa memikirkan resiko apa yang berdampak...