PART 12

29K 2.6K 78
                                    

"D-Daddy?" Faresta terdiam saat melihat Rajendra dihadapannya.

"Pulang" Rajendra mengenggam tangan Faresta.

"Apaan sih gue Gamau pulang" Faresta berusaha melepaskan genggaman Rajendra namun tak bisa.

"Pulang Faresta" Ucap Rajendra dengan tegas.

"Gamauu, LEPAS SIALAN" Teriak Faresta dan membuat Rajendra marah.

"Harus dikasarin dulu baru mau nurut?" Ucap Rajendra masih menahan emosi nya.

"Gua gamau pulang yaa Anjing" Ucap Faresta masih kekeuh dengan pendiriannya.

"Baiklah" Rajendra menyeret Faresta dengan kasar bahkan Faresta sampai terjatuh dan Faresta tetap menarik nya dengan kasar.

"Sakit hiks sakit Daddy" Isak Faresta saat perih mejalar di lututnya karna tergores aspal saat dia terjatuh tadi.

Rajendra mendudukkan Faresta dengan kasar di dalam mobil lalu Rajendra ikut duduk di samping Faresta.

Hanya ada keheningan didalam mobil Rajendra hanya diam dengan wajah datarnya berbeda dengan Faresta yang tengah ketakutan pasti di mansion sudah ada Rora dan Rori.

"Turun" Ucap Rajendra setelah sampai di mansion.

"Gamau takut" Faresta menunduk sambil memainkan ujung pakaiannya.

"Kamu yang berbuat jadi Terima saja" Ucap Rajendra dengan datar.

Rajendra langsung menggendong Faresta dengan Paksa tanpa mendengarkan isakan Faresta.

Saat memasuki mansion, Diruang tamu sudah ada Rora dan Rori yang tengah duduk di atas sofa.

Ditangan Rori sudah ada ikat pinggang dan itu membuat Faresta mengeratkan pelukan nya kepada Rajendra.

"Ini dia anak nakal yang kita cari" Ucap Rajendra mendudukkan Faresta dengan kasar di atas lantai yang dingin.

Rori bangkit mendekatkan dirinya kehadapan Faresta lalu berjongkok untuk menyamakan tinggi tubuhnya.

Rori mencengkram pipi tembam Faresta lalu mengangkat Wajah Faresta untuk menatap wajah Rori.

"Dari mana" Ucap Rori dengan emosi yang sudah meluap luap.

Faresta tidak menjawab pertanyaan Rori dan itu membuat Rori tersalut emosi.

CTASSSS!!!

Ikat pinggang yang ia pegang tadi mendarat di punggung Faresta.

"Tidak punya mulut?" Ucap Rori.

CTASSSS!!!

"Hiks sakit Rori hiks udah" Faresta menangis keras, rasa sakitnya tak main main.

Sedangkan Rora dan Rajendra tengah menyaksikan saja tanpa ada niat menolong Faresta, karna jika tidak seperti ini Faresta akan terus mengulangi kesalahan nya.

"DARI MANA!!" Bentak Rori.

"Hiks..m-main hiks" Jawab Faresta masih dengan air mata yang terus mengalir.

CTASSSS!!!

"Udah hiks hiks Daddy..t-tolongin hiks" Faresta menatap Rajendra yang sama sekali enggan berdiri untuk membantunya.

"PUAS BERMAIN?" Ucap Rori kembali membentak Faresta.

"Hiks a-ampun Rori hiks udah...maaf"  Faresta menahan tangan Rori yang akan memukul nya lagi.

Sebenarnya Rori tak tega tapi jika tidak seperti ini Faresta tidak akan jera.

"Masih ingin kabur?" Ucap Rori dengan mata tajam nya.

FARESTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang