PART 16

26K 2.4K 231
                                    

Kemarin Faresta sudah di perbolehkan pulang, sebenarnya belum tapi dia terus merengek ingin pulang akhirnya  para pawangnya luluh juga untuk membawa nya pulang.

"Ayolah Daddy~ Faresta mau sekolah" Rajendra memijat pangkal hidungnya, ia sungguh pusing.

Dari tadi Faresta terus mengekorinya dan terus berkata ingin bersekolah.

"Daddy bilang tidak Faresta" Ucap Rajendra dengan lembut agar anak ini mengerti.

"Daddy mau punya anak bodoh?" Ucap Faresta.

"Faresta tolong mengerti lah diluar sana terlalu berbahaya untuk mu" Ucap Rajendra.

"Yaudah Faresta gamau makan sama bicara sama Daddy" Faresta berlari kearah kamar nya

Faresta melihat Rora dan Rori yang baru saja pulang dari kantornya.

"Diam, Faresta juga gamau berbicara sama kalian berdua" Rora dan Rori yang melihat itu hanya diam, apa salahnya?

BRAKKK!!..

Rora dan Rori terkejut saat Faresta menutup pintu kamarnya begitu keras, lalu mereka berjalan mendekati Rajendra.

"Anak itu benar benar" Rajendra menghela nafas kasar sungguh hari ini Faresta begitu banyak menguras kesabarannya.

"Ada apa dengan Faresta Daddy" Ucap Rora.

"Dia meminta untuk bersekolah" Ucap Rajendra membuat mata Rora dan Rori menajam.

"Aku tidak izinkan, lebih baik Faresta homeschooling" Usul Rori dan semuanya setujukah akan hal itu.

"Baiklah Daddy akan membujuknya dulu" Rajendra berjalan kearah kamar Faresta.

Dapat ia lihat gundukan besar tertutup selimut di atas kasur dan Rajendra tau itu Faresta.

"Baby" Panggil Rajendra namun tak ada jawaban dari Faresta.

"Baby dengarkan Daddy" Rajendra menarik selimut itu dan terlihat lah wajah Faresta yang sudah berderai air mata.

Mata, Pipi dan hidung nya terlihat memerah bibirnya melengkung kebawah dan itu membuat Rajendra gemas.

Rajendra mengangkat Faresta untuk duduk di pangkuannya dan pecah sudah tangis Faresta.

"Mauu sekolah Hikss Daddy huwaaa" Mulut Faresta terbuka lebar dengan mata yang terus mengeluarkan air mata.

Ia kesal kenapa Daddy nya ini tak mengerti bahwa ia ingin sekolah agar pintar tapi Daddy nya ini sepertinya ingin mempunyai satu anak yang bodoh:)

"Syuttt tidak usah menangis Baby" Rajendra menghapus air mata yang mengalir di pipi Faresta.

"Hikss sekolah Daddy" Ucap Faresta yang masih terisak.

"Faresta homeschooling aja okee?" Ucap Rajendra.

"Gamau Faresta gamau hikss Faresta mau sekolah di luar Daddy huwaa" Faresta memberontak di pangkuan Rajendra berusaha ingin turun, namun sia sia karna tenaganya tak sekuat Rajendra.

"Baiklah baiklah berheti menangis atau tidak jadi sekolah" Ucap Rajendra membuat Faresta langsung menghapus air mata nya dan menutup mulutnya.

"Minta izin dulu sama Rora dan Rori jika mereka izinkan akan Daddy izinkan" Ucap Rajendra.

Faresta turun dari pangkuan Rajendra dan berlari ke arah kamar Rora sebelum itu ia mengecup pipi Rajendra terlebih dahulu.

Dan sekarang ia sudah berada di depan pintu kamar Rora, pertama tama ia akan membujuk Rora dulu dan terakhir si kulkas berjalan itu (Rori)

FARESTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang