Menceritakan seorang pemuda nakal yang tak kenal namanya aturan, Dikarnakan hidupnya yang tidak di dampingi orang tua dan dimana hidup nya hancur berkeping-keping saat orang tuanya memutuskan untuk bercerai tanpa memikirkan resiko apa yang berdampak...
Hari ini Faresta sudah sembuh dan ia sudah kembali seperti biasa mengganggu para maid dan Bodyguard yang sedang bekerja.
Sekarang saja Faresta sedang berada di atas pohon Rambutan dengan kulit Rambutan yang sudah berserakan dibawah.
Rajendra?ia tengah berada di kantor sejak tadi pagi sedangkan Rora dan Rori entah lah mereka dimana.
"Turunlah Tuan Muda kecil, Nanti anda terjatuh" Ucap Bobi yang dari tadi berdiri di dekat pohon, berjaga jaga jika Faresta terjatuh ia bisa menangkapnya.
"Bacot banget lo mending makan nih Rambutan" Faresta melempari Rambutan itu kearah Bobi.
"Jika tuan muda kecil tidak menurut saya akan adukan ke tuan besar Rajendra" Ucap Bobi dan membuat Faresta memutar bola matanya malas.
"Pengadu lo ah males gue, Gamau temenan gue sama lo" Ucap Faresta sambil turun dari pohon itu membuat Bobi bernafas lega.
Jujur tak apa jika Tuan Muda nya ini memusuhinya setidaknya nyawa nya masih aman.
"Rora sama Rori kemana sihh" Kesal Faresta saat sama sekali tak menemukan Dua singa ganas itu.
Yaelah Far kemarin aja diusir sekarang dicariin, Gua sentil juga ginjal lu:)
"Babi dimana Rora sama Rori" Tanya Faresta kepada Bobi yang dari tadi mengekorinya.
"Tuan muda Rora dan Rori sedang ada pekerjaan Tuan Muda kecil" Ucap Bobi.
"Gausah panggil gue Tuan muda kecil kenapa sihh, hee inget yaa gue itu lebih tua dari tuh bocah bedua" Ucap Faresta dengan angkuh.
"Dasar tak sadar diri, disuntik aja udah nangis kejer sok Banget mau jadi abang" Ucap Bobi di dalam hati tentunya:)
"Udahlah anterin Gue kekantor Daddy" Ucap Faresta dan di balas anggukan oleh Bobi.
Faresta masuk kedalam kamar nya untuk berganti pakaian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pakaian yang Faresta pake)
Setelah sampai Faresta langsung berlari masuk kedalam gedung yabg menjulang tinggi itu.
Banyak pasang mata yang menatapnya ada yang menatapnya dengan gemas dan ada yang menatapnya dengan pandangan tak suka.
Faresta mah bodo amat yakan, dia makan juga bukan pake duit mereka tapi DUIT DADDY haha.
Ceklekk...
"DADDY FARESTA DAT-" Ucapan Faresta terhenti saat melihat perempuan yang berusaha menggoda Daddy nya.
"Ihh apansi kok dekat dekat Daddy nya Fares" Faresta berlari menghampiri Rajendra dan dengan cepat duduk di atas pangkuan Rajendra.