PART 9

37K 3.5K 285
                                    

"Loh Baby dari mana aja hmm?tadi Rora sama Rori cariin ga ada" Ucap Rora saat melihat Faresta berjalan kearahnya.

Faresta memeluk Rora dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Rora.

"Kenapa Baby?apa ada yang mengganggu mu?" Tanya Rori dan di balas gelengan oleh Faresta.

"Mau pulang" Ucap Faresta dengan posisi yang sama.

"Pulang?bukannya tadi Baby mau melihat Daddy?" Ucap Rori sambil menggendong Faresta, boneka yang ia bawa tadi sudah dibawa oleh salah satu Bodyguard Rori.

"Apa yang terjadi?" Tanya Rora kepada Rori.

"Entahlah, ayo kita tanya Daddy saja" Faresta menegang mendengar ucapan Rori, saat ini ia sangat takut untuk bertemu Rajendra.

"Jangan pulang aja" Ucap Faresta dengan lirih.

"Apa yang kamu takutkan Baby, tak apa ada Rora dan Rori okey" Ucap Rora sambil mengelus rambut Faresta.

Rora dan Rori berjalan masuk untuk menuju ruangan sang Daddy dengan Faresta yang sudah menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Rori.

Ceklekk.....

Rora dan Rori dikejutkan oleh pemandangan Daddy nya sedang memangku seorang wanita.

"Apa apaan ini Daddy?" Ucap Rora dengan datar, jujur saja ia tak suka jika nanti wanita itu yang akan menjadi ibunya.

Rajendra langsung mendorong wanita itu agar menjauh darinya, lalu tatapannya terhenti pada Faresta yang sudah bergetar ketakutan di gendongan Rori.

"Untuk apa kau membawa anak itu keruangan ku" Ucap Rajendra dengan dingin.

"Apa maksud Daddy?" Tanya Rora.

"Aku tak suka jika kau membawa anak itu keruangan ku" Ucap Rajendra dan dihadiahi tatapan tajam dari Rori.

Rori benar benar marah bercampur kecewa, apa apaan Daddy nya ini.

"Hiks u-udah Rori ayo kita pulang aja hiks Faresta takut" Tangis Faresta pecah di gendongan Rori, Faresta menggengam erat pakaian yang Rori kenakan.

"Kenapa Daddy berkata seperti itu" Ucap Rori dengan datar.

Aura permusuhan Rori sudah terlihat bahkan Rora dan Faresta sudah merasakan aura itu.

"KARNA SAYA MEMBENCINYA, DIA SUDAH MEMPERMALUKAN SAYA DENGAN BERSIKAP TAK SOPAN" Bentak Rajendra sambil memukul meja Kerja nya.

Rori memindahkan Faresta kedalam gendongan Rora dan menyuruh Rora untuk menunggu di mobil, masalah seperti ini tak bisa diselaikan secara baik baik:)

Setelah memastikan Rora dan Faresta sudah pergi, Rori menatap tajam Rajendra.

BUK...

Satu pukulan mendarat di wajah Rajendra membuat Rajendra terduduk di lantai.

Rori menginjak perut Rajendra lalu mencekik leher Rajendra.

"Kau ingin ku ajari yang namanya menghargai?" Ucap Rori kembali menginjak perut Rajendra jangan lupakan smirk yang menyeramkan dari Rori.

"JIKA KAU INGIN MEMBAHAS SOPAN SANTUN?APA KAU SUDAH TAU ARTI MENGHARGAI?" Teriak Rori di hadapan Rajendra.

BUK...

"Kau tau?DIA ANAK YANG KAU HINA TAK MEMILIKI SOPAN SANTUN, DATANG KESINI UNTUK SIAPA? UNTUK DIRIMU BAJINGAN" Emosi Rori benar benar tak terkontrol, ia benar benar marah.

"Kau?kau lebih memilih wanita ini haa?WANITA INI?" Rori berjalan mendekati Caca yang sudah bergetar ketakutan.

"Ahkkk" Teriak Caca saat Rori menarik rambut nya.

FARESTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang