Hari ini sudah malam dan diluar juga sedang turun hujan dan membuat suasana menjadi dingin.
Dari tadi Faresta hanya bermain di ruang santai dengan dikelilingi para pawangnya.
"Bobi sini Faresta ikatin rambut nya" Bobi menatap Faresta dengan datar padahal dirinya diam saja sejak tadi.
"Sini cepat biar Bobi Happy kiyawokk kayak Rora sama Rori" Ucap Faresta sambil mentoel rambut apple hair milik Rori yang sudah Faresta ikatkan tadi.
"Haha tidak tuan muda kecil" Ucap Bobi membuat Faresta murung.
Bobi menatap Rajendra yang sudah menatap nya dengan pisau lipat ditangan nya seolah olah jika ia menolak nyawa nya akan di renggut paksa:)
"Baiklah" Ucap Bobi dengan malas dan membuat Faresta menatapnya dengan binar.
"Yeayy biar Bobi jadi kiyawok ga jelek terus" Ucap Faresta.
"Nahh udah selesai" Ucap Faresta sambil memainkan Apple hair milik Bobi.
"Baby bobok yuk" Ucap Rajendra sambil mengalihkan perhatiannya dari Ipad.
"Tapi Faresta masih mau main Daddy" Ucap Faresta.
"Besok lagi mainnya oke" Ucap Rajendra sambil mengangkat Faresta kedalam gendongan nya.
"Rora buatkan susu" Ucap Rajendra dan langsung di laksanakan oleh Rora.
Setelah sampai di kamar Rajendra menurunkan Faresta di atas kasur.
"Baby gosok gigi dulu terus cuci tangan sama kaki nya" Ucap Rajendra.
Faresta berjalan dengan ogah ogahan ke dalam kamar mandi sedangkan Rajendra mengambil minyak telon untuk di balurkan ke Faresta agar tetap hangat.
"Udah?" Ucap Rajendra dan Faresta hanya mengangguk saja.
Faresta berbaring di atas kasur dan Rajendra langsung mengangkat pakaian yang di kenakan Faresta lalu membalurkannya di atas perut Faresta.
Tak lama Rora datang dengan botol susu di tangan nya.
Rora memberikan botol susu itu kepada Rajendra dan langsung di ambil oleh Rajendra.
Rajendra memasukkan nipple buatan itu kedalam mulut Faresta tentunya di Terima oleh Faresta.
"Mau ini" Ucap Faresta di sela sela acara mengedot nya, ia menunjuk perut sixpack milik Daddy nya yang tertutup pakaian.
Rajendra membuka satu persatu kancing bajunya dan tangan Faresta sudah masuk untuk mengelus perut sixpack nya sesekali menghitung berapa kotak yang tertera di perut Daddy nya.
"Baby" Faresta yang tadinya hanya fokus pada acary ngedot nya kini mengalihkan perhatiannya ke arah Rajendra.
"Jika suatu saat terjadi masalah yang begitu besar berjanjilah kepada Daddy agar tetap terus bertahan dalam keadaan apapun"
"Daddy tidak bisa berjanji jika setiap saat kamu akan aman, musuh Daddy begitu banyak yang mengincarmu"
"Tapi Daddy akan terus berusaha agar kamu aman setiap saat"
"Daddy bukan Tuhan yang tau kedepannya seperti apa, Sebagai manusia kita hanya menjalaninya saja"
"Jadi Daddy ingin Faresta tetap bertahan dan Terus bersama Daddy oke?" Ucap Rajendra, tanpa sadar Faresta sudah tertidur sejak tadi Rajendra berbicara.
"Jadi berasa dongengin nih anak" Ucap Rajendra.
"Dia sudah kembali, dia pasti akan mengincar anak nakal ku ini untuk menjadikan kelemahan ku" Ucap Rajendra sambil menatap sendu kearah wajah Faresta yang tertidur pulas.

KAMU SEDANG MEMBACA
FARESTA [END]
RandomMenceritakan seorang pemuda nakal yang tak kenal namanya aturan, Dikarnakan hidupnya yang tidak di dampingi orang tua dan dimana hidup nya hancur berkeping-keping saat orang tuanya memutuskan untuk bercerai tanpa memikirkan resiko apa yang berdampak...