PART 18

26.3K 2.3K 368
                                    

Sekarang Faresta sudah pulang dari sekolah dan ia tertidur di gendongan Rora.

Ia telihat sangat lelah bahkan seragam yang ia kenakan sudah basah akibat keringat, tadi ia terlalu banyak bermain dengan anak kumpulan Rora dan Rori.

Entah itu menjahili mereka dan tak jarang Faresta yang dijahili sampai menangis membuat Rora dan Rori menatap temannya dengan tajam.

"Ada apa dengan Baby" Ucap Rajendra  saat melihat Rora dan Rori masuk kedalam mansion.

"Dia hanya tertidur" Ucap Rori

"Bawa saja ke dalam kamar kasihan nanti punggungnya akan sakit jika terus tertidur seperti itu" Ucap Rajendra dan dibalas anggukan oleh Rora.

Setelah itu Rora langsung berlalu pergi kekamar Faresta, setelah sampai dikamar Rora langsung meletakkan Faresta dengan perlahan agar Faresta tak terbangun.

Lalu ia mengganti pakaian Faresta dengan yang baru Agar ia tak merasa gerah tapi sebelum itu Rora lebih dulu membalurkan minyak telon ke perut dan dada Faresta.

Setelah itu Rora mengecup kedua pipi tembam Faresta dan berjalan keluar dari kamar Faresta untuk berganti pakaian juga.

"Udah?" Ucap Rajendra kepada Rora.

"Dia sudah tertidur" Ucap Rora lalu masuk kedalam kamarnya.

Butuh waktu 15 menit untuk Rora berganti pakaian setelah selesai berganti pakaian Rora langsung berjalan ke arah Ruang keluarga dimana sudah ada Rajendra dan Rori.

"Dia sudah kembali" Ucap Rajendra memecahkan kebisuan yang memenuhi ruang keluarga.

"Punya nyawa berapa dia sampai berani berbuat ulah" Ucap Rori dengan senyuman miring di wajahnya.

"Walaupun begitu kita harus tetap hati hati, kau tau kan dia itu orang yang nekat" Ucap Rora.

"Daddy hanya tak mau kehilangan sosok yang Daddy sayang lagi" Ucap Rajendra.

"Bukan hanya Daddy, kami pun tak kan mau cukup sekali tidak ada kesempatan untuk kedua kali" Ucap Rora.

"Kesedihan dan kegelapan dulu tak akan pernah muncul kembali" Ucap Rori dengan tangan yang mengepal.

"Kami berjanji kepada Daddy untuk membuat keadaan tetap menjadi seperti biasa tanpa ada keresahan" Ucap Rora.

"Trimakasih" Ucap Rajendra lalu memeluk Rora dan Rori.

Haa, hangat sekali pelukan seorang ayah:)

Kalian pernah?author sih engga hehe:)

"Kok pelukan ndak ajak ajak Faresta" Ucap Faresta yang berdiri dengan boneka besar yang ia namai Taca.

"Ohh Baby kemari sayang" Ucap Rajendra lalu memeluk Faresta juga agar ia tidak ngambek nantinya.

Setelah beberapa menit mereka pun menyudahi acara berpelukan nya.

"Kenapa Baby udah bangun hmm?" Ucap Rora yang tengah melihat Faresta menggeret Boneka beruang besar nya lalu tiduran di atas perut boneka itu.

"Faresta Haus mau MiMi, tadi Faresta panggil panggil ga ada yang dateng" Ucap Faresta sambil cemberut.

"Maafkan Daddy sayang, tadi Daddy tidak mendengar Baby memanggil" Ucap Rajendra sambil menyisir rambut Faresta dengan jari tangannya.

"Baiklah Daddy akan buatkan" Rajendra bangkit untuk membuatkan susu untuk Faresta.

Susu yang Rajendra buat ia masukan kedalam botol susu yang Faresta panggil MiMi, lalu Rajendra memberikannya ke Faresta dan di Terima langsung oleh Faresta.

FARESTA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang